Suara.com - Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong sakit hati usai batalnya Piala Dunia U-20 2023. Sebab, perjuangan yang dilakukan oleh dirinya dan semua pemain cukup lama.
Seperti diketahui, Shin Tae-yong ditunjuk sebagai pelatih Timnas Indonesia khusus untuk Piala Dunia U-20.
Tentu, keputusan FIFA batalkan status Indonesia sebagai tuan rumah terasa sia-sia.
"Pertama, saya sakit hati," kata Shin Tae-yong saat ditemui di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (30/3/2023).
Baca Juga: Wapres Maruf Amin Minta Ikhlas Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20
Shin Tae-yong mengungkapkan sudah lelah dan bekerja keras menyiapkan tim untuk kompetisi. Dia yakin, pemain juga capek.
"Memang sendiri saja sangat lelah, jadi saya bisa merasakan betapa lelahnya pemain juga," kata Shin Tae-yong.
Shin Tae-yong mengungkapkan pernah mengalami hal yang sama saat dia menyiapkan Timnas Korea Selatan untuk Piala Dunia 2016.
"Apalagi persiapan dari saya sendiri tiga tahun 6 bulan. Saya pernah merasakan Piala Dunia di Korea pada 2016, jadi sangat tahu," jelasnya.
Dalam pernyataan FIFA yang disampaikan dalam laman resminya, FIFA mengatakan akan secepatnya menunjuk tuan rumah baru, sedangkan tanggal penyelenggaraan kompetisi itu tidak berubah yaitu pada 20 Mei hingga 11 Juni 2023.
Baca Juga: Wapres: Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 Bukan Kiamat
Selain itu diumumkan pula bahwa potensi sanksi terhadap Indonesia juga akan diumumkan pada tahap berikutnya.
"FIFA ingin menggarisbawahi meski terdapat keputusan ini, pihaknya tetap berkomitmen untuk secara aktif membantu PSSI, melalui kerja sama erat dan dengan dukungan Presiden (Joko) Widodo, pada proses transformasi sepak bola Indonesia menyusul tragedi yang terjadi pada Oktober 2022," demikian pernyataan FIFA.
Anggota-anggota tim FIFA juga akan terus hadir di Indonesia dalam bulan-bulan mendatang, dan akan memberikan bantuan yang diperlukan kepada PSSI, di bawah kepemimpinan Erick Thohir.
Pernyataan itu ditutup dengan informasi bahwa pertemuan antara Presiden FIFA dan Ketua Umum PSSI untuk melakukan diskusi-diskusi lanjutan, akan dijadwalkan dalam waktu dekat.
Piala Dunia U-20 menjadi perhatian banyak pihak di Indonesia setelah muncul penolakan terhadap kedatangan timnas Israel sebagai salah satu calon peserta.
Gubernur Bali I Wayan Koster bahkan sempat mengirimkan surat kepada Menteri Pemuda dan Olahraga untuk menyatakan bahwa Bali enggan menjadi tuan rumah untuk pertandingan-pertandingan yang melibatkan Israel.
Sejumlah penolakan tersebut kemudian membuat FIFA membatalkan proses drawing peserta grup yang semestinya berlangsung pada Jumat (31/3), lima hari sebelum acara tersebut digelar.
Sebelum kemudian benar-benar mencoret Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.