3 Kerugian Timnas Indonesia usai Batal Tampil di Piala Dunia U-20 2023

Arief Apriadi Suara.Com
Kamis, 30 Maret 2023 | 13:30 WIB
3 Kerugian Timnas Indonesia usai Batal Tampil di Piala Dunia U-20 2023
Para pemain Timnas Indonesia U-20 menangis setelah tahu Piala Dunia U-20 2023 batal digelar di Indonesia. [PSSI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Timnas Indonesia U-20 jadi pihak paling dirugikan perihal batalnya Piala Dunia U-20 2023 berlangsung di Tanah Air. Mereka otomatis tersingkir dari event akbar tersebut.

Sebagaimana diketahui, Timnas Indonesia U-20 lolos ke Piala Dunia U-20 2023 melalui jalur khusus yakni status sebagai tuan rumah.

Setelah FIFA resmi mencabut status itu, skuad Garuda Nusantara secara otomatis sudah bukan lagi bagian dari 24 peserta yang bakal tampil di putaran final.

Penyerang Timnas Indonesia U-20, Hokky Caraka (kiri) memeluk Ketua Umum PSSI, Erick Thohir di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Selasa (28/3/2023) malam WIB. [Tangkapan layar/IG @PSSI]
Penyerang Timnas Indonesia U-20, Hokky Caraka (kiri) memeluk Ketua Umum PSSI, Erick Thohir di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Selasa (28/3/2023) malam WIB. [Tangkapan layar/IG @PSSI]

Pasalnya, saat mengikuti Piala Asia U-20 2023 Februari lalu, Timnas U-20 gagal mencapai babak semifinal yang merupakan syarat tim Asia lolos ke putaran final. Pasukan Shin Tae-yong diketahui langsung terhenti di fase grup.

Baca Juga: 3 Sanksi FIFA yang Mungkin Diterima PSSI usai Indonesia Batal Gelar Piala Dunia U-20 2023

"Menyusul pertemuan hari ini antara Presiden FIFA Gianni Infantino dan Presiden Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir, FIFA telah memutuskan, karena keadaan saat ini, untuk menghapus Indonesia sebagai tuan rumah FIFA U-20 World Cup 2023,” bunyi pernyataan resmi dari FIFA.

Para pemain Timnas Indonesia U-20 tentu menjadi salah satu pihak yang paling menanggung kecewa dan derita karena berita pembatalan ini. Mereka juga dibayangi kerugian besar.

Asisten Pelatih Timnas Indonesia, Nova Arianto. [PSSI]
Asisten Pelatih Timnas Indonesia, Nova Arianto. [PSSI]

Berikut Suara.com menyajikan tiga kerugian besar yang dialami Timnas Indonesia U-20 setelah batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

1. Pengorbanan dan Perjuangan Sia-Sia

Timnas Indonesia U-20 sebetulnya sudah melewati masa persiapan yang panjang untuk menghadapi gelaran Piala Dunia U-20 2023.

Baca Juga: Saat Indonesia Menangis, Meksiko Mau Rebut Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023

Momen ini setidaknya harus melibatkan dua kelompok Timnas Indonesia U-20, yakni era Pratama Arhan pada medio 2020-2021 hingga era Marselino Ferdinan 2022-2023.

Sayangnya, perjuangan para pemain ini untuk berlatih keras agar bisa tampil mengesankan di Piala Dunia U-20 2023 seperti sia-sia.

Padahal, mereka sudah bertahun-tahun disiapkan oleh Shin Tae-yong, termasuk menggelar TC luar negeri, demi tampil di Piala Dunia U-20 2023.

2. Tak Bisa Bertemu Pemain Dunia

Gelaran Piala Dunia U-20 selalu menjadi salah satu ajang bagi para pesepak bola muda dari berbagai belahan dunia untuk membuktikan bakatnya.

Jika Timnas Indonesia U-20 batal menjadi tuan rumah dan status keikutsertaannya dicabut, maka para pemain tak bisa mendapat kesempatan untuk berjumpa pemain dunia di Piala Dunia U-20 2023.

Padahal, mereka bisa mendapatkan pengalaman berharga di kejuaraan ini. Bertanding melawan pemain-pemain muda level dunia bisa ikut meningkatkan pengalaman dan level permainan skuad Garuda Muda.

3. Para Pemain Kehilangan Batu Loncatan

Dengan batalnya penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia, para pemain Timnas Indonesia U-20 akan kehilangan momentum terpenting dalam kariernya.

Pasalnya, tampil di Piala Dunia U-20 2023 bakal menjadi kesempatan berharga bagi para pemain Timnas Indonesia U-20 untuk mencuri perhatian di panggung dunia.

Oleh sebab itu, kesempatan ini akan membuka peluang bagi para pemain Timnas Indonesia U-20 untuk dipantau bakatnya oleh klub-klub luar negeri.

Namun, karena gagal tampil di Piala Dunia U-20 2023, para pemain Timnas Indonesia U-20 harus gigit jari karena kehilangan salah satu batu lompatan terbesar dalam kariernya.

Kontributor: Muh Faiz Alfarizie

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI