Suara.com - Akan ada efek domino atau efek lanjutan jika FIFA benar-benar banned sepak bola Indonesia menyusul dicoretnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Sebab kemungkinan Liga Indonesia tidak akan berjalan.
Hal itu dikatakan Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali. Amali melihat contoh saat sepak bola Indonesia kena banned FIFA di tahun 2015 lalu.
"(Ada efek domino) sangat jauh, bisa dibayangkan pemain, pelatih dan official yang memang kerjanya di sepak bola. kalau kompetisi terhenti liga 1,2,3, mereka akan kehilangan pekerjaanya," kata Amali dalam wawancara di Youtube Metro TV.
Amali juga memprediksi liga Indonesia akan rugi besar. Bahkan sampai triliunan rupiah.
"Kita ngalamin yah beberapa bulan berhenti kompetisi, sekitar Rp 3 triliunan yang hilang waktu itu. Banyak yang menganggur," kata dia.
"Bayangkan berapa orang yang tergantung hidupnya dalam sepak bola," lanjutnya.
Zainudin Amali mengatakan sanksi FIFA sangat mempengaruhi kompetisi sepak bola di Indonesia. Bahkan liga Indonesia bisa terhenti.
"Tentu akan berpengaruh di kompetisi dalam negeri. Kan biasanya berujung ke kompetisi internasional untuk Timnas Indonesia. Bertanding di luar negeri. Kalau itu sudah tidak, kan terhenti juga untuk tim nasional kita. Itu akan berpengaruh ke kompetisi," kata Zainudin Amali.
FIFA resmi mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Ini menyusul pertemuan antara Presiden FIFA Gianni Infantino dan Ketua Umum PSSI Erick Thohir.
Baca Juga: Zainudin Amali Sebut Jika Indonesia Dibanned FIFA, Kompetisi Liga Indonesia Bisa Terhenti
Ini diketahui dalam rilis resmi FIFA, Rabu (29/3/2023) malam WIB. Mereka menyebut akan mengumumkan tuan rumah pengganti Indonesia dalam waktu dekat