Saat Indonesia Menangis, Meksiko Mau Rebut Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023

Kamis, 30 Maret 2023 | 11:58 WIB
Saat Indonesia Menangis, Meksiko Mau Rebut Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023
Logo Piala Dunia U-20 2023. (Foto: FIFA)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Meksiko ingin menjadi negara pengganti tuan rumah Piala Dunia U-20 yang sebelumnya dipegang Indonesia. Namun FIFA coret Indonesia jadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Ini artinya Meksiko bersaing dengan Qatar dan Argentina.

Hal itu berdasarkan laporan dari TV Azteca Deportes. Dikutip dari Bolatimes, FMF tengah mempertimbangkan untuk bisa jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

Sebelumnya Meksiko juga mencalonkan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia 2026.

"Sebagai tuan rumah, Meksiko akan lolos ke kompetisi tersebut setelah tim nasional muda tersingkir pada babak kualifikasi di Honduras pada tahun lalu," ulas media lokal Meksiko.

Baca Juga: Hokky Caraka Dongkol: Tolong lah Kalau Berpendapat Jangan Seenaknya, Pemain Kena Dampak

Meskiko berstatus sama dengan Argentina, tim nasional U-20 mereka gagal ke putaran final Piala Dunia U-20 2023 setelah gagal di babak kualifikasi.

FIFA resmi mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Ini menyusul pertemuan antara Presiden FIFA Gianni Infantino dan Ketua Umum PSSI Erick Thohir.

Ini diketahui dalam rilis resmi FIFA, Rabu (29/3/2023) malam WIB. Mereka menyebut akan mengumumkan tuan rumah pengganti Indonesia dalam waktu dekat

"FIFA telah memutuskan, karena keadaan saat ini, untuk menghapus Indonesia sebagai tuan rumah FIFA U-20 World Cup 2023," tulis pernyataan resmi FIFA.

"Tuan rumah baru akan diumumkan sesegera mungkin, dengan tanggal turnamen saat ini tetap tidak berubah," jelasnya.

Baca Juga: Indonesia Terancam Sanksi FIFA, Lilipaly ke Adam Alis: Siap-siap Jualan Bakso

Dalam keterangannya, FIFA juga berpotensi menjatuhi sanksi kepada Indonesia. Namun, belum diketahui apa yang terjadi kepada sepak bola Tanah Air.

"Potensi sanksi terhadap PSSI juga dapat diputuskan pada tahap selanjutnya," sambung pertanyaan tersebut.

FIFA ingin menggarisbawahi bahwa terlepas dari keputusan tersebut, FIFA tetap berkomitmen untuk aktif membantu PSSI, bekerja sama erat dengan dukungan pemerintahan Presiden Widodo, dalam proses transformasi sepakbola Indonesia pascatragedi Kanjuruhan yang terjadi pada Oktober 2022.

Anggota tim FIFA akan terus hadir di Indonesia dalam beberapa bulan mendatang dan akan memberikan bantuan yang dibutuhkan kepada PSSI, di bawah kepemimpinan Erick Thohir.

Pertemuan baru antara Presiden FIFA dan PSSI untuk pembahasan lebih lanjut akan dijadwalkan dalam waktu dekat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI