Biang Kerok Batalnya Indonesia Gelar Piala Dunia U-20 2023 Diminta Jangan Kabur

Kamis, 30 Maret 2023 | 08:53 WIB
Biang Kerok Batalnya Indonesia Gelar Piala Dunia U-20 2023 Diminta Jangan Kabur
Akmal Marhali (kiri), Budiman Dalimunthe (kedua kiri), bung Ferry (kedua kanan) saat diskusi Suporter Timnas Indonesia bertajuk Suara Suporter: Piala Dunia U-20 Harga Mati! (Dok. PSSI).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengamat sepak bola Tanah Air, Akmal Marhali menghimbau sosok pembuat gaduh yang dianggap jadi biang kerok batalnya Indonesia menggelar Piala Dunia U-20 2023 harus bertanggung jawab.

Menurut Akmal, orang-orang atau kelompok tersebut telah membuat kerugian besar bagi bangsa Indonesia. Mereka diminta untuk jangan kabur dan harus berani menyampaikan maaf ke seluruh masyarakat.

"Mereka yang bikin gaduh dan membuat Piala Dunia batal harus bertanggung jawab, jangan lari, mereka harus bertanggung jawab secara moral," kata Akmal Marhali dalam keterangan yang diterima Suara.com, Kamis (30/3/2023).

Akmal Marhali. (Suara.com/Adie Prasetyo Nugraha)
Akmal Marhali. (Suara.com/Adie Prasetyo Nugraha)

"Sampaikan permintaan maaf kepada seluruh rakyat Indonesia, menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh pemain muda kita yang kehilangan mimpinya untuk tampil di Piala Dunia."

FIFA resmi mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 pada Rabu (29/3/2023) malam WIB atau tak lama setelah Presiden Gianni Infantino bertemu dengan Ketua Umum PSSI Erick Thohir di Doha, Qatar.

Lobi-lobi yang dilancarkan PSSI nyatanya tidak bisa menghindarkan Indonesia dari kenyataan pahit batal menggelar Piala Dunia U-20 2023 yang sejatinya bakal bergulir pada 20 Mei hingga 11 Juni mendatang.

Laman resmi FIFA yang melansir pencabutan status Indonesia sebagai Tuan Rumah Piala U20. [FIFA]
Laman resmi FIFA yang melansir pencabutan status Indonesia sebagai Tuan Rumah Piala U20. [FIFA]

Meski FIFA tidak menjelaskan secara gamblang terkait keputusan tersebut, gelombang penolakan terhadap timnas Israel sebagai salah satu peserta dianggap jadi faktor utama.

Sebelum mencabut status tuan rumah Indonesia, FIFA lebih dulu membatalkan drawing Piala Dunia U-20 2023 yang seharusnya bergulir di Bali pada 31 Maret mendatang.

Keputusan itu dilakukan tak lama setelah Gubernur Bali, I Wayan Koster dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengungkapkan penolakannya terhadap timnas Israel.

Baca Juga: Luapkan Kekecewaan, Hokky Caraka 'Serang' Ganjar Pranowo usai Piala Dunia U-20 2023 Batal di Indonesia

Menurut Akmal Marhali, orang-orang yang telah membuat gaduh dan dianggap jadi biang kerok dalam masalah ini bisa dituntut. Pasalnya, Indonesia kini menghadapi kerugian materil dan imateril.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI