Shin Tae-yong: Banyak Pemain Mengeluh Kabar Piala Dunia U-20 Batal di Indonesia

Rabu, 29 Maret 2023 | 10:54 WIB
Shin Tae-yong: Banyak Pemain Mengeluh Kabar Piala Dunia U-20 Batal di Indonesia
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong (kiri) dan Asnawi Mangkualam (kanan) dalam konferensi pers sehari menjelang melawan Burundi (Suara.com/Adie Prasetyo Nugraha)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong mengungkapkan banyak pemain mengeluh soal kabar Piala Dunia U-20 batal digelar di Indonesia. Sebab Timnas Indonesia terancam tidak bisa ikut bermain.

Hanya saja Shin Tae-yong belum bicara ke mereka soal kabar ini. Sebab Shin Tae-yong pun mengaku belum mendapatkan kepastian soal batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.

"Memang banyak pemain mengeluh juga di media sosial. Tapi saya belum bicara apa-apa karena belum ada hasil resmi, saya masih menunggu," kata Shin Tae-yong dalam konferensi pers usai pertandingan Timnas Indonesia melawan Burundi, Selasa (28/3/2023) malam WIB.

Shin Tae-yong sejatinya dipilih sebagai pelatih tim nasional untuk ajang Piala Dunia U-20 2023.

Nasibnya tentu akan menjadi tanda tanya andai benar benar batal.

Salah satu pemain yang curhat di media sosial adalah Hokky Caraka. Striker Timnas Indonesia U-20 itu murka dengan kabar Timnas Indonesia terancam batal main di Piala Dunia U-20. Sebab Indonesia kemungkinan batal menjadi tuan Rumah Piala Dunia U-20.

Semua itu karena banyak pihak yang menolak Timnas Israel bermain di Piala Dunia U-20.

Hokky Caraka mengkritik pihak-pihak yang menolak Timnas Israel untuk tampil di Piala Dunia U-20.

"Berjuang untuk kemerdekaan negara lain, namun Anda semua menghancurkan mimpi anak-anak di negeri ini. Mimpi indah teman, sampai jumpa lagi," tulis @hokkycaraka_ dalam bahasa Inggris di Story Instagram, Selasa (28/3/2023).

Baca Juga: Evaluasi Shin Tae-yong Lawan Burundi, Harusnya Timnas Indonesia Bisa Main Lebih Baik

Perhelatan Piala Dunia U-20 2023 yang akan digelar di enam kota di Indonesia 20 Mei – 11 Juni kian dekat, sementara pro kontra terkait kehadiran kesebelasan Israel makin meluas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI