Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) yang juga Pelaksana Tugas Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Muhadjir Effendy tak keberatan Timnas Israel bermain di Piala Dunia U-20 Indonesia.
Meski begitu Indonesia ajukan syarat Timnas Israel bisa bermain di Indonesia.
Indonesia tidak keberatan Israel ambil bagian dalam Piala Dunia U-20 selama tidak melanggar Undang-Undang Dasar (UUD) RI 1945.
"Artinya bagaimana kalau seandainya tim Israel itu hadir juga ikut bergabung, itu betul-betul tidak melanggar konstitusi pemerintah kita, bukan berarti kita menolak kehadiran dia, dan untuk itu kita sudah mengajukan beberapa kondisi kepada FIFA. Dia (Timnas Israel) boleh asal gini, gini, gini," kata Muhadjir Effendy dikutip dari Antara.
Baca Juga: Piala Dunia U-20 2023 Terancam Batal Digelar di Indonesia, Dony Tri Pamungkas: Tentu Bakal Kecewa
Muhadjir juga mengatakan bahwa Pemerintah Indonesia telah mengirimkan sejumlah syarat ke FIFA mengenai keikutsertaan Israel dalam Piala Dunia U-20 berdasarkan UUD 1945, sembari menambahkan bahwa otoritas sepak bola dunia itu tak mengabulkan prasyarat tersebut.
Kendati keikutsertaan Israel dalam Piala Dunia U-20 menuai pro kontra, selama ini atlet-atlet Israel di beberapa cabang olahraga lain relatif rutin menginjakkan kaki di Indonesia dan berkompetisi, termasuk pebalap sepeda Mikhail Yakovlev yang ambil bagian dalam UCI Track Cycling Nations Cup 2023 Seri Jakarta, 23-26 Februari lalu.
Status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 diliputi tanda tanya menyusul pembatalan acara pengundian grup yang sedianya dilangsungkan pada 31 Maret 2023.
Pembatalan pengundian grup itu diumumkan oleh FIFA pada Sabtu (25/3), di tengah menguatnya pernyataan-pernyataan penolakan keikutsertaan tim nasional Israel yang sudah memperoleh tiket putaran final ajang tersebut.
Belakangan ini muncul rumor bahwa gelaran Piala Dunia U-20 2023 tidak jadi berlangsung di Indonesia. Ini menyusul batalnya drawing Piala Dunia U-20 2023 yang berlangsung di Bali pada 31 Maret mendatang.
Baca Juga: Lagu Resmi Piala Dunia U-20 Hilang dari Laman Resmi FIFA
Hal tersebut dikarenakan adanya sejumlah penolakan terhadap salah satu peserta Piala Dunia U-20 2023 yaitu Israel. Bahkan, Gubernur Bali Wayan Koster juga melakukan penolakannya.
Alhasil, FIFA selaku pemilik acara membatalkan acara drawing tersebut. Tentu saja ini menjadi dilema mengingat persiapan menatap ajang tersebut khususnya tim nasional sudah dilakukan jauh-jauh hari.
Memang, Israel tidak memiliki hubungan diplomatik dengan pemerintah Indonesia. Alhasil, terjadi banyak penolakan dari berbagai kalangan.
Belakangan beredar rumor beberapa negara akan menggantikan posisi Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Mereka adalah Argentina, Qatar, dan Peru.
Meski begitu, masih belum ada keterangan resmi dari PSSI, LOC atau FIFA mengenai kabar ini. Dikabarkan Ketua Umum PSSI Erick Thohir akan terbang ke markas FIFA di Zurich untuk bicara langsung mengenai permasalahan ini.