Suara.com - Argentina disebut incar posisi tuan rumah Piala Dunia U-20 gantikan Indoensia. Namun menurut asosiasi sepak bola Argentina, itu akan sulit terjadi.
Hal itu dikatakan Presiden klub Argeninos Juniors yang juga anggota federasi sepak bola Argentina, AFA, Cristian Malaspina.
Menurut dia, dalam sejarah FIFA jarang melakukan pergantian tuan rumah event sepak bola besar dalam waktu singkat.
"Jika melihat bagaimana sejarah FIFA, sulit untuk mengubah atau membatalkan keputusan, seperti mengubah tempat. Jika ada situasi politik yang kuat, saya tidak tahu," kata Malaspina seperti dilansir dari TyC Sports.
Sebelumnya, Argentina melalui federasi sepak bolanya atua AFA sudah memperingatkan FIFA soal keraguan kemampuan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Masukan AFA ke FIFA ini sudah lempar beberapa pekan lalu.
Sebelum akhirnya drawing Piala Dunia U-20 di Bali dibatalkan FIFA. Ini berdasarkan dari laporan media Argentina, Infobae.
AFA pada pekan lalu sudah memperingatkan FIFA bahwa Indonesia sangat diragukan untuk jadi tuan rumah karena masalah keamanan untuk tim peserta, khususnya Israel.
"Ini adalah kedua kalinya AFA memperingatkan FIFA, sejak beberapa pekan lalu muncul keraguan Indonesia, mereka juga menawarkan diri agar Argentina sebagai tuan rumah," tulis media lokal Argentina tersebut.
Dikutip dari Bolatimes, AFA memiliki misi khusus mengapa sangat ingin menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 gantikan Indonesia.
Baca Juga: Shin Tae-yong: Saya Harap Piala Dunia U-20 Tetap Jalan Lancar di Indonesia
Di balik itu semua, Argentina ingin Piala Dunia U-20 2023 menjadi ajang promosi untuk acara lebih besar yakni Piala Dunia 2030 di Argentina bersama Uruguay, Paraguay dan Cile.
Ketiga negara ini mencalonkan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia 2030.
Argentina juga dilaporkan sudah mengirimkan sejumlah stadion yang bisa menjadi veneu Piala Dunia U-20 2023 diantaranya, Monumental, Santiago del Estero, San Juan, San Luis, Córdoba, Mendoza dan La Plata.