Suara.com - Timnas Guatemala mengaku menerima emal informasi penundaan waktu drawing Piala Dunia U-20 2023 di Bali dari FIFA. Namun dalam email tersebut tidak informasi pemindahan lokasi Piala Dunia U-20 yang sedianya dilakukan di Indonesia.
Hal itu dikatakan Ketua Federasi Sepak Bola Guatemala, Gerardo Paiz.
"FIFA mengirim kami informasi untuk mengatakan bahwa drawing ditunda dan tidak akan mengirimkan tiket kepada orang-orang yang akan hadir," jelas Paiz seperti dilansir dari ESPN.
Namun FIFA tidak memberi tahu waktu pengganti untuk drawing Piala Dunia U-20.
Baca Juga: KABAR GEMBIRA! FIFA Kemungkinan Tak Coret Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20
"Kami menunggu mereka memberitahu kami kapan mereka akan melakukan drawing," jelas Paiz.
Menurut Gerardo Paiz, penundaan itu merupakan keputusan FIFA.
"Semua itu adalah keputusan FIFA. Mereka hanya mengirimkan email yang menunjukkan bahwa mereka akan segera menginformasikan kapan drawing akan dilakukan," jelasnya.
Dikutip dari Bolatimes, Indonesia bisa saja gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
Hal yang menjadi pemicu dibatalkannya drawing ini karena imbauan Gubernur Bali Wayan Koster menolak kehadiran Tim Nasional Israel dalam perhelatan Piala Dunia U-20 2023.
Baca Juga: Media Israel: Indonesia Terancam Dihapus dari Kualifikasi Asia untuk Piala Dunia 2026
Bagi PSSI, ini dapat menjadi alasan bagi FIFA untuk membatalkan Drawing Piala Dunia U-20 2023.
Bagi FIFA, penolakan Gubernur tersebut sama dengan membatalkan garansi penyelenggaraan yang telah dikeluarkan pemerintah Provinsi Bali.
Keputusan ini membuat persepakbolaan Indonesia dalam bahaya.
FIFA bisa saja memberikan sanksi kepada sepak bola Indonesia, seperti yang dialami pada 2015.
Jika diputuskan kena sanksi, Indonesia resmi batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
Bisa dipastikan nasib pesepakbola hingga wasit yang menganggur efek dihentikan kompetisi.