Suara.com - Sepak Bola Indonesia bisa bernasib buruk kembali jika memang FIFA menjatuhkan sanksi buntut penolakan timnas Israel di Piala Dunia U-20. Selain itu Indonesia terancam batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.
Hal pertama, PSSI terncam dibekukan. Jika ini terjadi Timnas Indonesia ialah larangan berpartisipasi di kejuaraan-kejuaraan internasional.
Timnas Indonesia tidak akan bisa mengikuti Kualifikasi Piala Dunia dan Kualifikasi Piala Asia.
Bahkan, skuad Merah Putih juga akan dilarang tampil pada Piala Asia 2023 meski sudah berhasil lolos ke putaran final.
Baca Juga: Media Vietnam Gambarkan Kekhawatiran Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20
Selain beberapa turnamen yang berada di bawah naungan FIFA, Timnas Indonesia juga tak bisa berpartisipasi di ajang-ajang resmi yang digelar oleh AFC.
Selanjutnya, efek yang juga bakal sangat terasa dari sanksi dari FIFA ini ialah anjloknya ranking Timnas Indonesia pada ranking dunia FIFA.
Jika kiprah Timnas Indonesia di kejuaraan internasional terganggu, maka otomatis sudah tidak bisa berpartisipasi pada ajang-ajang yang bisa menambah poin FIFA.
Itulah sebabnya, sanksi FIFA yang dijatuhkan pada 2015 lalu membuat skuad Merah Putih peringkatnya merosot ke urutan 171 ranking FIFA.
Bahkan, saat sanksi FIFA dicabut pada April 2016, posisi Indonesia sudah terlempar ke urutan 185.
Baca Juga: Media Israel "Tunjuk Hidung" Wayan Koster Biang Kerok Drawing Piala Dunia U-20 Batal
Apabila Timnas Indonesia mendapat larangan untuk berpartisipasi pada berbagai kejuaraan internasional yang digelar FIFA, maka para pemainnya akan kehilangan panggung internasional.
Hal ini tentu saja akan berdampak negatif terhadap para pemain andalan Timnas Indonesia yang membutuhkan jam terbang internasional untuk bisa menjaga performanya di top level.
Jika tak bisa bertanding bersama Timnas Indonesia, maka kemampuan para pemain juga akan menurun karena tak merasakan atmosfer internasional.
Potensi munculnya sanksi FIFA ini mencuat setelah babak undian Piala Dunia U-20 2023 yang sedianya berlangsung pada 31 Maret 2023 resmi dibatalkan oleh FIFA.
Pembatalan ini tak lepas dari gelombang penolakan terhadap keikutsertaan Israel di Piala Dunia U-20 mendatang.
Beberapa di antaranya ialah Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dan Gubernur Bali, I Wayan Koster.
Sebab fase drawing Piala Dunia U-20 2023 memang idealnya dihadiri oleh semua peserta, tapi Israel tak bisa datang karena penolakan tersebut.
Hal inilah yang membuat PSSI kembali terancam mendapatkan sanksi dari FIFA karena melanggar kesepakatan yang sudah diteken saat mengajukan diri menjadi tuan rumah pada 2019 lalu.
Kontributor: Muh Faiz Alfarizie