Sejarah Israel Pindah dari AFC ke UEFA, Gara-gara Banyak Diboikot

Rully Fauzi Suara.Com
Rabu, 22 Maret 2023 | 19:25 WIB
Sejarah Israel Pindah dari AFC ke UEFA, Gara-gara Banyak Diboikot
Logo Asosiasi Sepak Bola Israel (IFA). [doc. IFA]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dalam sejarahnya, Israel yang wilayahnya berada di Asia, merupakan bagian dari Konfederasi Sepak Bola Asia atau AFC hingga tahun 1972.

Dalam keanggotaannya itu, Israel bisa dikatakan sebagai salah satu tim nasional yang berprestasi, karena bisa lolos ke Piala Asia 1964 dan juga Piala Dunia 1970.

Namun sejak jauh-jauh hari, keanggotaan Israel di AFC itu mendapat tentangan dari negara-negara Arab atau negara-negara Muslim, termasuk Indonesia.

Penentangan ini pun berujung pada aksi boikot kepada Israel, salah satunya terjadi pada Kualifikasi Piala Dunia 1958 saat Timnas Indonesia menolak bertanding dengan Israel.

Aksi boikot ini pun kemudian merembet ke berbagai ajang lainnya, yakni Asian Games 1974 yang berlangsung di salah satu negara Arab, yakni Iran.

Singkat cerita, aksi boikot ini membuat negara-negara anggota AFC kemudian melakukan pemungutan suara atau voting, yang berujung pada terusirnya Israel dri AFC pada 1974.

Dalam voting tersebut, 17 negara ingin Israel keluar dari AFC, lalu 13 negara ingin Israel tetap bertahan, dan 6 negara lainnya memilih Abstain.

Karena kalah dalam voting tersebut, Israel pun kemudian terdepak dari AFC dan sempat tak memiliki federasi untuk menaungi kiprah tim nasionalnya.

Pada tahun 1985, Israel sempat bergabung Konfederasi Sepak Bola Oseania atau OFC. Namun keanggotaannya tak bertahan lama, yakni hingga tahun 1984 saja.

Baca Juga: Pro dan Kontra Israel di Piala Dunia U-20 2023, Bali Sudah Tegas Menolak

Hingga akhirnya, pada tahun 1994 Israel beserta tim nasional dan klub-klub di dalamnya, memutuskan untuk bergabung UEFA atau Federasi Sepak Bola Eropa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI