Ayah Brandon Scheunemann Bantu Pengembangan Sepak Bola Putri di Jawa Tengah

Arief Apriadi Suara.Com
Selasa, 21 Maret 2023 | 06:57 WIB
Ayah Brandon Scheunemann Bantu Pengembangan Sepak Bola Putri di Jawa Tengah
Timo Scheunemann (kiri) turut membantu upaya pembinaan dan pengembangan prestasi sepak bola putri, Indonesia, khususnya di Kudus, Jawa Tengah. [Instagram/@timo_scheunemann]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Mengenai pemilihan jatuh kepada Coach Timo itu adalah hasil survei dan diskusi kita dengan sejumlah pakar sepak bola di Tanah Air, hingga akhirnya kita dapat satu titik temu, pelatih sepak bola yang mumpuni dalam menangani program pembinaan pesepak bola putri usia dini," kata Yoppy.

"Ada banyak nilai plus yang dimiliki Coach Timo, satu di antaranya yang menarik adalah dia fasih bahasa Indonesia dan Jowo pun iso," tambahnya.

Di sela-sela pelatihan selama sepekan yang berlangsung siang hingga petang, Timo menjelaskan selama ini banyak orang tergesa-gesa menempatkan prestasi sebagai sebagai tujuan akhir sepak bola.

Padahal salah satu hal yang perlu dipahami, khususnya orang tua, adalah selain mendapatkan pengalaman dan kesenangan, sepak bola punya peran besar untuk membentu karakter anak.

Saat ini, menurut Timo, akses bagi para calon pesepak bola putri untuk meraih beasiswa ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, kini kian terbuka ketimbang sepak bola putra.

Tentunya, bekal pendidikan dan pelatihan yang didapat di sekolah, baik dalam kurikulum sekolah maupun ekstra kurikuler, perlu ditambah dengan latihan sendiri di rumah atau bersama pelatih.

"Menurut saya peluang bagi calon pesepak bola putri untuk mendapatkan beasiswa itu jauh lebih besar. Tapi kembali lagi diperlukan kedisiplinan diri yang tinggi, totalitas melalui latihan sendiri, semisal di rumah," terang Timo dalam keterangan tertulis.

Pada sesi teori coaching clinic tersebut, Timo membeberkan aneka wawasan dasar teknik dan taktik penguasaan bola, pergerakan, maupun penempatan posisi. Usai membeberkan teori, Timo mengajak para peserta untuk praktik ke lapangan rumput sintetis di Supersoccer Arena.

Pelatih asal Malang ini juga memeragakan berbagai contoh program latihan yang tepat bagi pemain usia dini, seraya menekankan pentingnya kemampuan komunikasi, kerja sama, serta kepemimpinan, bagi para guru.

Baca Juga: 3 Alasan Brandon Scheunemann Layak Starter saat Timnas Indonesia Hadapi Suriah U-20

“Meski masih sebatas teori dasar, seorang guru olahraga harus berusaha membuat pelatihan bagi anak-anak itu menjadi hal yang menyenangkan,” imbuhnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI