Sempat Terpuruk, Ini 3 Alasan Persik Tampil Garang di Akhir Musim BRI Liga 1

Rully Fauzi Suara.Com
Minggu, 19 Maret 2023 | 21:28 WIB
Sempat Terpuruk, Ini 3 Alasan Persik Tampil Garang di Akhir Musim BRI Liga 1
Para pemain Persik Kediri. [dok. Persik]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Persik Kediri secara mengejutkan tampil impresif menuju akhir musim BRI Liga 1 2022/2023 setelah sebelumnya sempat lama terpuruk di zona merah dan peringkat buncit. Lantas, kenapa bisa Persik bisa mengalami tren positif ini?

Terbaru, Persik berhasil mengalahkan Persebaya Surabaya 1-0 pada laga pekan ke-31 Liga 1, Sabtu (18/3/2023). Satu-satunya gol kemenangan Macan Putih di Stadion Brawijaya dalam Derbi Jawa Timur ini dicetak melalui penalti Flavio Silva.

Kemenangan ini tercatat menjadi kemenangan Persik yang keenam secara beruntun. Tren positif tim berjuluk Macan Putih dimulai pada 23 Februari lalu dengan melibas RANS Nusantara 5-1.

Setelah itu, Persik mampu mengalahkan Arema FC, Barito Putera, Persib Bandung, Persija Jakarta, hingga teranyar Persebaya. Persik pun kini naik ke peringkat 14 klasemen dengan koleksi 35 poin.

Baca Juga: Hasil BRI Liga 1: Persita Bungkam RANS Nusantara FC di Pakansari

Lantas, apa faktor yang membuat Persik tampil garang di akhir musim? Berikut setidaknya ada tiga hal yang disampaikan oleh pelatih Divaldo Alves.

1. Motivasi Meningkat

Divaldo Alves mengatakan, yang membuat timnya tampil menterang di akhir musim adalah semangat juang. Saat tim lain mulai kehabisan bensin, mereka malah terbakar semangat untuk menang. 

Setelah dikalahkan PSM Makassar, Arthur Irawan dan kolega seolah tersengat listrik yang membuat semangat juang para pemain Persik meningkat berlipat ganda.

2. Ruang Ganti Makin Kondusif

Baca Juga: Hasil BRI Liga 1: Comeback Tundukkan Persikabo 3-1, Arema FC Kembali ke Jalur Kemenangan

Kondisi ruang ganti yang semakin harmonis dan kondusif juga disebut Divaldo Alves sebagai alasan lain semakin garangnya penampilan Persik Kediri di akhir musim Liga 1 musim ini.

Arthur yang bertindak sebagai presiden klub disebut tidak arogan (lagi) dan tidak ada satupun pemain yang merasa lebih hebat daripada pemain lainnya di Persik.

Kondisi ini tentu sangat berbeda dengan Persik di awal musim yang dikabarkan kondisi ruang ganti mereka sangat tidak kondusif.

3. Tidak Ada Degradasi, Tidak Ada Tekanan

Dengan diputuskan tidak adanya degradasi di Liga 1 2022/23 setelah Sarasehan Sepak Bola Nasional digelar, membuat Persik Kediri akhirnya tampil lepas dan tanpa beban.

Tidak ada degradasi dan sangat tidak ada peluang untuk juara membuat Persik tampil lepas, totalitas, dan pantang menyerah yang membuat performa mereka meningkat.

[Aditia Rizki]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI