Suara.com - Manajemen Persija Jakarta bakal mendapatkan dua sanksi berat apabila tak menjalankan putusan Dispute Resolution Chamber (DRC) terkait sengketa pemotongan gaji Marko Simic.
Berdasarkan putusan DRC pada 6 September 2022, yang tertuang melalui FIFA Football Tribunal, Persija Jakarta disebut harus membayarkan dana sebesar Rp20,7 miliar kepada Marko Simic.
Dana sebesar itu merupakan akumulasi dari tunggakan gaji periode Mei 2022 hingga April 2022. Ada pula biaya bonus gol dan assist, biaya tiket pesawat, akomodasi, hingga kompensasi atas pelanggaran kontrak yang telah ditandatangani.
![Potret Marko Simic dengan kostum kebanggaan Persija [dok. Persija Jakarta]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/04/27/97571-potret-marko-simic-dengan-kostum-kebanggaan-persija-dok-persija-jakarta.jpg)
Meskipun demikian, sampai saat ini masih belum ada pernyataan resmi yang disampaikan manajemen Persija Jakarta terkait putusan tersebut.
Padahal, dalam putusan DRC itu, ada sejumlah sanksi berat yang sudah menanti Persija Jakarta jika tak kunjung melunasi uang tersebut kepada Marko Simic.
Bahkan, salah satu sanksi bakal membuat rencana pelatih Thomas Doll memperkuat tim guna membawa Persija Jakarta menjadi juara BRI Liga 1 musim depan terancam buyar.
Berikut Suara.com menyajikan dua sanksi yang menanti Persija Jakarta apabila masalah ini tak kunjung segera diselesaikan.
1. Persija Dilarang Daftarkan Pemain Baru
![Pelatih Persija Jakarta Thomas Doll memberikan keterangan pers jelang pertandingan kontra Bhayangkara FC di Stadion Wibawa Mukti, Rabu (15/2/2023). [Foto: Liga Indonesia Baru]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/02/15/25096-thomas-doll-persija.jpg)
Berdasarkan bab keempat FIFA Football Tribunal, perihal Keputusan DRC (Dispute Resolution Chamber), poin keenam disebutkan bahwa Persija punya waktu 45 hari untuk membayar hak Marko Simic.
Baca Juga: Masalah Persija Terlalu Banyak, Thomas Doll Merasa Sulit Meraih Juara BRI Liga 1
Jika tidak, Persija dilarang mendaftarkan pemain baru, baik nasional maupun internasional, sampai dengan jumlah yang telah dibayarkan.