Situasi ini membuat Persija tidak akan tampil dengan kekuatan terbaik sampai akhir musim. Hal inilah yang diakui Thomas Doll sulit meraih juara.
"Kami sebelumnya adalah tim yang kuat, saya pikir kami pernah dalam situasi tidak pernah kalah dalam sembilan pertandingan beruntun dan itu terhenti dan semua masalah itu datang bersamaan, pemanggilan pemain timnas, pertandingan bubble. Untuk jangka panjang ini sangat sangat sulit," terang Thomas Doll.
"Mungkin setelah musim ini saya akan bangga dengan para pemain karena tidak ada yang menyangka kita akan menjadi pemuncak klasmen dan kami berjuang pada dua pekan terakhir ini untuk meraih gelar juara. Itu tidak mungkin karena sangat banyak masalah," ia menambahkan.
Adapun lima pertandingan sisa Persija terbilang cukup berat. Yaitu melawan Persita (28/3/2023), Persib Bandung (31/3/2023), Persebaya Surabaya (5/4/2023), Dewa United (10/3/2023), dan PSS Sleman di mana jadwalnya belum ditentukan.
"Sebenarnya tidak penting untuk memikirkan lima pertandingan sekaligus yang terpenting adalah pertandingan per pertandingan, karena saat melawan Persita juga tidak ada pemain karena ke Timnas sampai tanggal 29 (Maret) mungkin mereka baru kembali. Pemain muda juga akan pergi pada 20 Maret," pungkasnya.