Hingga leg kedua babak 16 besar, Napoli baru menelan 1 kekalahan dari 8 laga dengan mencetak 25 gol dan kebobolan 6 gol saja, atau menjadi tim terproduktif di ajang ini dengan plus 19 gol.
Hal ini berbanding terbalik dengan AC Milan dan Inter yang justru meraih 4 kemenangan, 2 hasil imbang, dan 2 kekalahan dengan masing-masing memiliki selisih plus 6 gol dan plus 4 gol.
Meski begitu, catatan ketiga tim ini sejauh ini bisa menjadi indikator bahwa sepak bola Italia tengah bergeliat dan mulai menunjukkan sinyal-sinyal kebangkitan.
Andai tiga tim Italia ini bisa melangkah jauh di Liga Champions 2022/2023 ini, bukan tidak mungkin di masa mendatang akan ada wakil-wakil negeri Pizza yang tertantang mengikuti jejak ketiganya.
Tantangan itu bisa membuat setiap tim Italia berbenah secara materi pemain untuk bisa berprestasi di kancah Eropa kembali.
Sehingga, nantinya sepak bola Italia pun bisa saja kembali ke masa kejayaannya seperti di era 80, 90, dan awal 2000 an.
[Penulis: Felix Indra Jaya]