Suara.com - Kabar klub Liga Inggris Chelsea gelar buka puasa bersama di stadion Stamford Bridge ternyata bukan isapan jempol atau hoaks. Ini benar-benar diumumkan oleh situs resmi Chelsea.
Dalam situsnya, Chelsea mengatakan ini bagian dari cara komunitas muslim terbesar di Inggris. Bahkan untuk pertama kali digelar klub sepak bola Inggris.
Untuk meramaikan acara ini, Chelsea mengundang seluruh umat muslim di Inggris, termasuk masjid dan sekolah-sekolah.
"Sejumlah masjid lokal dan anggota komunitas Muslim Chelsea seperti suporter dan siswa sekolah akan diundang untuk hadir, bersama dengan staf Chelsea FC," begitu tulis Chelsea.
Baca Juga: Busuk di Kancah Domestik, Tapi DNA Chelsea di Liga Champions memang Tak Terbantahkan
Acara ini diberinama Open Iftar. Open Iftar akan diselenggarakan bekerja sama dengan Ramadan Tent Project, sebuah badan amal pemenang penghargaan yang didirikan pada tahun 2013 dengan misi menyatukan komunitas dan mengembangkan pemahaman tentang Ramadhan.
Ramadan Tent Project, yang tahun ini merayakan hari jadinya yang ke-10, menyelenggarakan Festival Ramadhan tahunan yang merupakan perayaan tahunan seni, budaya, dan kreativitas yang terinspirasi oleh bulan suci Ramadhan.
"Selama dekade terakhir Proyek Tenda Ramadhan telah menghubungkan dan mengumpulkan lebih dari setengah juta orang dari semua latar belakang melalui Festival Ramadhan tahunan dan prakarsa Buka Iftar andalannya," kata Omar Salha, pendiri dan CEO Proyek Tenda Ramadhan.
"Kami merasa terhormat untuk menghadirkan Open Iftar ke Stamford Bridge."
Pihak Chelsea menilai Ramadhan tahun ini sebagai kampanye "No To Hate" terhadap sesama umar beragama.
Baca Juga: Bawa Chelsea ke Perempat Final, Graham Potter Putus Rekor Buruk Pelatih Inggris di Liga Champions
Buka puasa bersama ini digelar pada 26 Maret.
“Saya senang mengumumkan Open Iftar kami bersamaan dengan Ramadan Tent Project dan kami sangat bangga menjadi klub Premier League pertama yang melakukannya. Mengenal Ramadhan dan komunitas Muslim kami adalah aspek penting dari pekerjaan kami dalam mempromosikan toleransi beragama dan saya berharap dapat menyambut semua orang pada hari Minggu 26 Maret," kata Simon Taylor, kepala Yayasan Chelsea.