Suara.com - Witan Sulaeman selalu dipertemukan jalan untuk membela Timnas Indonesia. Padahal performanya sedang merosot.
Selain Witan, ada Egy Maulana Vikri yang sedang tak perform bersama Dewa United dan Nadeo Argawinata yang penampilannya menurun bersama Bali United.
Para pemain flop ini justru masih dipercaya Shin Tae-yong untuk melawan Burundi nanti. Hal ini pun mengundang tanda tanya lantaran performa para pemain ini sedang menurun.
Khusus Witan, dirinya memang seolah selalu bisa menemukan tempat di Timnas Indonesia. Hal ini sempat terjadi ketika Indra Sjafri menjadi pelatih Timnas Indonesia U-19.
Witan yang saat itu masih minim menit bermain, tetap menjadi kepercayaan Indra Sjafri di lini depan Timnas U-19.
Kondisi serupa terjadi ketika ia jarang mendapat kesempatan di Eropa, masih dipercaya oleh Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia.
Munculnya pertanyaan mengenai pemanggilan Witan Sulaeman ke Timnas Indonesia untuk melawan Burundi muncul karena statistiknya yang buruk bersama Persija Jakarta.
Witan Sulaeman belum memberi dampak signifikan sejak didatangkan Persija Jakarta pada bursa transfer putaran kedua Liga 1 2022/23. Pemain asal Palu Sulawesi Tengah tersebut didatangkan dari klub Slovakia, AS Trencin, yang bikin publik sepak bola Tanah Air heboh dibuatnya.
Statistik Witan bersama AS Trencin tidaklah buruk, Witan mencetak empat gol dan satu assist dari 14 penampilan. Pemain Timnas Indonesia itu pun dinilai bisa dengan mudah beradaptasi dan bersaing di Liga 1.
Baca Juga: Cedera, Sandy Walsh Kecewa Tak Bisa Bela Timnas Indonesia Lawan Burundi di FIFA Matchday
Namun kenyataannya tidak demikian. Witan belum mencetak gol maupun assist dari enam penampilannya bersama Persija Jakarta di Liga 1 2022/23.
Pelatih Macan Kemayoran, Thomas Doll, bahkan urung mempercayakan Witan Sulaeman bermain penuh. Dari enam laga tersebut, Witan tak pernah mentas 90 menit penuh.
Terbaru, Witan gagal memberi dampak buat Persija Jakarta saat dikalahkan Persik Kediri 0-2 pada Minggu (12/3/2023). Ia masuk sebagai pemain pengganti di babak kedua dan cuma bermain 30 menit.
Kontributor: Aditia Rizki