Suara.com - Berikut alasan Sandy Walsh tidak dipanggil pelatih Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia untuk FIFA Matchday periode Maret 2023. Situasi tersebut bikin bek 28 tahun itu kembali gagal menjalani debut bersama skuad Garuda.
Nama Sandy Walsh tidak masuk dalam daftar 28 pemain yang dipanggil juru taktik asal Korea Selatan untuk menghadapi Burundi dalam laga uji coba Internasional pada 25 dan 28 Maret mendatang.
Shin Tae-yong tercatat cuma memanggil empat pemain naturalisasi untuk FIFA matchday periode Maret. Mereka adalah Elkan Baggott, Jordi Amat, Marc Klok dan Shayne Pattynama.
Lalu kenapa Sandy Walsh tak dipangil Shin Tae-yong untuk FIFA Matchday periode Maret 2023?
Baca Juga: CEK FAKTA: FIFA Matchday Kontra Burundi Jadi Panggung Unjuk Gigi Bintang Abroad Timnas Indonesia?
Meski belum ada keterangan resmi dari PSSI, Sandy Walsh telah buka suara melalui sosial media Instagram pada Rabu (15/3/2023).
Pemain yang fasih menempati posisi bek sayap kanan ini mengaku tidak fit dan masih berjuang untuk pulih dari cedera.
Menyitat data Transfermarkt, Sandy Walsh telah absen dalam enam laga beruntun KV Mechelen di Liga Belgia dan satu pertandingan di Piala Liga Belgia karena cedera panggul.
Belum diketahui kapan pemain berusia 28 tahun itu bisa segera pulih. Sandy sendiri berjanji akan bekerja keras untuk bisa kembali merumput dan menjalani debutnya bersama Timnas Indonesia.
"Saya mencoba fit secepat mungkin tetapi sayangnya ini terlalu cepat bagi saya [untuk pulih]," kata Sandy Walsh dalam unggahannya di Instagram Story, Rabu (15/3/2023).
Baca Juga: Berikut Daftar Lawan Negara ASEAN di FIFA Matchday, Timnas Indonesia Lawan Burundi
"Garuda, saya akan bertemu kamu secepatnya," tambah Sandy.
Sandy Walsh, bersama Jordi Amat resmi dinaturalisasi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada November 2022. Meski demikian, pemain berdarah Belanda itu beum juga menjalani debut.
Sandy tidak dilepas KV Mechelen ketika Timnas Indonesia tampil di Piala AFF 2022. Hanya Jordi Amat yang dibawa Shin Tae-yong dan sukses menjalani debut kendati gagal membawa Indonesia melangkah jauh.