Alasan Buruknya Performa Persija Jakarta Versi Thomas Doll

Selasa, 14 Maret 2023 | 15:28 WIB
Alasan Buruknya Performa Persija Jakarta Versi Thomas Doll
Pelatih Persija Jakarta Thomas Doll memberikan keterangan pers jelang pertandingan kontra Bhayangkara FC di Stadion Wibawa Mukti, Rabu (15/2/2023). [Foto: Liga Indonesia Baru]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Persija Jakarta mengalami kekalahan beruntun di BRI Liga 1 2022/2023. Pelatih Persija Thomas Doll mengungkap alasan di balik buruknya performa tim kesayangan Jakmania tersebut.

Terakhir, Persija kalah ketika menyambangi markas Persik Kediri di Stadion Brawijaya, Kediri, pada Minggu (12/3/2023) sore. Tim berjuluk Macan Kemayoran itu kalah dengan skor 0-2.

Hasil ini membuat Persija terpaku di posisi ketiga klasemen hingga pekan ke-30 BRI Liga 1 musim ini. Kekalahan itu membuat pelatih Persija, Thomas Doll kecewa terhadap tim asuhannya.

"Untuk sekarang kami memang mempunyai masalah dari segi kualitas serta masalah teknikal pemain," kata Thomas dilansir dari laman resmi klub, Selasa (14/3/2023).

Baca Juga: 4 Pemain Keturunan yang Ditolak Shin Tae-yong Bela Timnas Indonesia di Piala Dunia U-20 2023

Salah satu alasan penyebab buruknya Persija adalah kualitas penyelesaian akhir. Absennya penyerang asal Bahrain, Abdulla Yusuf Helal disebut Thomas menjadi salah satu faktor penyebab permainan Persija tak lagi sama seperti sebelumnya.

Yusuf terpaksa mengakhiri musim ini lebih cepat usai menjalani operasi pengangkatan batu ginjal yang diidapnya. Kondisinya tidak memungkinkan untuk bertanding selama 1-2 bulan ke depan.

Yusuf menjadi salah satu pemain andalan Thomas Doll ketika belum sakit. Beberapa kali ia mencetak gol buat kemenangan Persija.

"Kita semua bisa melihat saat tim ini tidak diperkuat Yusuf (Helal). Maka Persija jadi terlihat berbeda," terang pelatih asal Jerman tersebut.

"Memang Kami sudah beberapa kali bermain tanpanya, tapi karena sudah lama bermain tanpa komposisi terbaik, kami sekarang berubah seperti ini," ia melanjutkan.

Baca Juga: Duel Timnas Indonesia vs Burundi Digelar Setelah Salat Tarawih

Menurut mantan pelatih Borussia Dortmund tersebut, Persija tidak bisa memainkan skaud terbaiknya. Alhasil, tim Ibu Kota itu tidak mampu menampilkan kualitas permainan yang konsisten.

“Masih banyak pemain yang belum siap memainkan sepak bola seperti yang saya inginkan. Karena tidak bisa memainkan skuad terbaik, kualitas permainan kami tidak selalu sama,” pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI