Suara.com - Persija Jakarta harus gigit jari setelah Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, tidak boleh lagi dipakai untuk kegiatan apapun sampai gelaran Piala Dunia U-20 2023. Seperti diketahui, semula Persija akan memakai stadion tersebut untuk melawan Persib Bandung.
Menurut penuturan Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Ferry Paulus, Persija mengajukan SUGBK untuk dijadikan venue melawan Persib. Pertandingan itu dilaporkan bergulir pada 31 Maret 2023.
Adapun pada awalnya duel pekan ke-28 BRI Liga 1 2022/2023 ini berlangsung pada 4 Maret lalu. Namun, Persija tidak bisa menggelar laga sesuai jadwal karena beberapa alasan.
Persija tak bisa memakai SUGBK karena sudah dibooking duluan buat konser. Sementara venue alternatif lainnya yaitu Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, dikatakan tak diberi izin.
Baca Juga: FIFA Matchday Timnas Indonesia vs Burundi Bukan di SUGBK, Ketum PSSI Cari Alternatif Venue Lain
Nah, kini Persija kembali mendapat hambatan ketika ingin memakai SUGBK. Salah satu venue termegah di Tanah Air itu butuh perawatan agar lebih siap ketika dipakai Piala Dunia U-20 2023.
Terlebih, SUGBK baru saja dipakai untuk konser Raisa dan BLACKPINK. Butuh persiapan agar rumput SUGBK kembali lebih siap.
Oleh sebab itu, Ketua Panitia Penyelenggara Piala Dunia U-20 2023 (LOC) sekaligus orang nomor satu di PSSI itu ingin SUGBK tak lagi dipakai. Termasuk untuk pertandingan Persija Jakarta vs Persib Bandung.
"Jawabannya tadi, semua event kita tidak membeda-bedakan, apakah event entertainment, olahraga, tidak dimungkinkan lagi (di SUGBK)," kata Erick Thohir kepada awak media, Senin (13/3/2023).
"Ini bukan masalah pilihan salah dan benar, tapi ini kebijakan yang harus kita ambil kalau kita tidak mau gagal, apalagi di yang namanya pembukaan," sambungnya.
Adapun Piala Dunia U-20 mulai bergulir pada 20 Mei - 11 Juni 2023. SUGBK rencananya akan menjadi lokasi opening ceremony salah satu kejuaraan bergengsi milik FIFA tersebut.
Ada beberapa catatan kata Erick Thohir yang mesti diperbaiki. Salah satunya adalah rumput yang harus kembali seperti semula pasca digunakan konser Raisa dan BLACKPINK.
"Direksi SUGBK sudah menyanggupi untuk perbaikan yang ada. Nanti tentu kita dampingi, kita juga tidak mau meninggalkan Direksi SUGBK. Saya minta ke sini karena tadi kompleksitas merawat rumput ini bukan seperti yang di halaman rumah kita," tegas Erick Thohir.
"Saya juga melihat ini standar FIFA makin hari makin tinggi. Inilah yang saya rasa, persepsi harus sama," pungkas eks presiden Inter Milan tersebut.