Suara.com - Wakil kapten program Garuda Select jilid kelima, Ferre Murari, memiliki ambisi yang besar di masa depan. Dia bertekad bisa membela Timnas Indonesia.
Ferre Murari memang menjadi salah satu pemain Garuda Select yang cukup mencuri perhatian. Setelah sempat mengikuti edisi yang keempat, kini dia kembali dipanggil untuk bermain bersama tim jilid kelima.
Salah satu pemain jebolan Garuda Select yang menjadi inspirasi bagi Ferre Murari ialah Kakang Rudianto. Sebab, pemain binaan Persib Bandung itu sukses menembus tim utama dan kini bermain bersama Timnas Indonesia U-20.
"Kakang Rudianto menjadi motivasi bagi saya, karena dia alumni Garuda Select dan dia berhasil bersama timnas, itu membuat saya termotivasi bisa seperti dia," ujarnya Ferre Murari seperti dikutip dari unggahan @programgarudaselect, Minggu (12/3/2023)
Baca Juga: Timnas Indonesia U-22 Gelar 3 Laga Uji Coba untuk Simulasi SEA Games 2023, Siapa Lawannya?
Dua edisi memperkuat Garuda Select, Ferre Murari mengaku mendapat banyak pengalaman yang membantunya meningkatkan diri sebagai pesepak bola.
"Garuda Select sangat membantu saya mencapai semua yang saya inginkan. Di sini kita dilatih untuk bermain bola dengan baik dan benar," kata jebolan Akademi Bhayangkara FC itu.
Profil Ferre Murari
Ferrer Murari Albahar merupakan pesepak bola muda yang berasal dari Ternate. Dia tercatat lahir pada 26 Juli 2005. Saat ini, usianya memang baru menginjak 16 tahun.
Pada medio 2020 silam, Ferre Murari sebetulnya pernah mendapat panggilan Timnas Indonesia U-16 yang diasuh oleh Bima Sakti.
Baca Juga: CEK FAKTA: KTP Sudah Jadi, Emil Audero Siap Bela Timnas Indonesia?
Momen itu tepatnya terjadi pada persiapan menjelang laga uji coba internasional melawan Uni Emirat Arab. Sejak kecil, Ferre memang sudah menggeluti sepak bola. Ayahnya menjadi sosok terpenting yang mengenalkan olah raga kulit bundar ini.
“Saya mengenal sepak bola sejak usia lima tahun, tetapi baru mulai bergabung dengan sekolah sepak bola saat saya berusia sembilan tahun. Selama ini selalu sosok ayah yang menemani dan melatih saya” ungkap Ferre dikutip dari situs resmi PSSI.
Ferre mengakui, minatnya terhadap sepak bola tak terlepas dari profesi ayahnya sebagai petugas keamanan alias sekuriti. Meski waktunya terbatas, sang ayah selalu ada waktu untuk berlatih sepak bola.
“Kalau di keluarga selalu ayah yang mengajarkan sepakbola, karena ayah pernah bermain sepak bola antar kampung saat ayah masih muda,” ujarnya
“Biasanya ayah bekerja malam hari, tetapi saat pagi ayah selalu ajak saya latihan fisik seperti lari naik gunung,” lanjutnya
Sejak usia remaja, Ferre Murari sudah berlatih di Binter Football Academy. Dari sana, perjalanan hidup membawanya menembus akademi Bhayangkara FC.
Salah satu kiprah menterengnya bersama klub itu ialah membawa Bhayangkara FC U-18 menjuarai Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 U-18 pada 2022.
Kontributor: Muh Faiz Alfarizie