Barcelona Tersandung Korupsi, Diduga Bayar Wasit Rp122 Miliar dari 2001 hingga 2018

Arief Apriadi Suara.Com
Sabtu, 11 Maret 2023 | 08:52 WIB
Barcelona Tersandung Korupsi, Diduga Bayar Wasit Rp122 Miliar dari 2001 hingga 2018
Suasana Stadion Sportify Camp Nou pada laga Liga Europa Barcelona vs Manchester United, Jumat (17/2/2023) dini hari WIB. [Pau BARRENA / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Barcelona menghadapi tuduhan korupsi atas suap terhadap mantan wakil presiden komite wasit Spanyol, Jose Maria Enriquez Negreira.

Dilansir dari BBC, Sabtu (11/3/2023), terungkap bulan lalu bahwa Barcelona membayar Negreira dan perusahaan miliknya dengan uang total 8,4 juta euro atau sekitar Rp122 miliar.

Pengadilan Barcelona mendengar pada Jumat (10/3/2023) bahwa Barcelona, mantan pejabat klub dan Negreira telah didakwa atas "korupsi", "pelanggaran kepercayaan" dan "catatan bisnis palsu".

Presiden klub Barcelona Josep Maria Bartomeu. LLUIS GENE / AFP
Presiden klub Barcelona Josep Maria Bartomeu. LLUIS GENE / AFP

Tuntutan hukum yang diajukan oleh kantor kejaksaan Barcelona ini menargetkan klub, serta mantan presiden Blaugrana, Josep Maria Bartomeu dan Sandro Rosell.

Baca Juga: Kecuali Lakukan Hal Ini, Barcelona Tak Akan Bisa Belanja Pemain di Bursa Transfer Musim Panas 2023

"FC Barcelona memperoleh dan mempertahankan perjanjian lisan yang sangat rahasia dengan Jose Maria Enriquez Negreira sehingga, dalam kapasitasnya sebagai wakil presiden komite arbitrase teknis (CTA) dan dengan imbalan uang, yang terakhir melakukan tindakan yang cenderung menguntungkan FC Barcelona dalam keputusan wasit," kata kantor kejaksaan.

Kepala eksekutif La Liga Javier Tebas mengatakan bulan lalu bahwa presiden saat ini Joan Laporta harus mengundurkan diri jika dia tidak dapat menjelaskan pembayaran tersebut.

Presiden La Liga Javier Tebas diwawancarai AFP di Madrid pada 21 Oktober 2020. [AFP]
Presiden La Liga Javier Tebas diwawancarai AFP di Madrid pada 21 Oktober 2020. [AFP]

Laporta menanggapi dengan mengatakan dia tidak akan menuruti permintaan Tebas tetapi tuduhan itu datang tiga hari setelah Laporta menegaskan klubnya "tidak pernah membeli wasit".

"Jelaskan bahwa Barca tidak pernah membeli wasit dan Barca tidak pernah berniat membeli wasit, sama sekali tidak pernah," kata Laporta pada Selasa (7/3/2023).

Bagaimana Skandal Ini Terungkap?

Baca Juga: Dibungkam Barcelona, Real Madrid Justru Optimis Lolos ke Final Copa del Rey, Kok Bisa?

Pembayaran tersebut, terungkap bulan lalu oleh stasiun radio Ser Catalunya, setelah penyelidikan otoritas pajak terhadap perusahaan Negreira, Dasnil 95.

Barcelona melakukan pembayaran kepada perusahaan dengan total 1,4 juta euro yang dilaporkan antara 2016 dan 2018, dan membayar Negreira sekitar 7 juta euro antara 2001 dan 2018, tahun ketika dia meninggalkan perannya sebagai komite wasit Spanyol.

Barca mengakui klub telah membayar Dasnil 95, yang digambarkan sebagai "konsultan teknis eksternal" untuk menyusun laporan video terkait wasit profesional "dengan tujuan melengkapi informasi yang dibutuhkan oleh staf pelatih".

Mereka menambahkan bahwa mengontrak laporan adalah "praktik yang biasa dilakukan di antara klub profesional".

Tudingan korupsi dan suap Barcelona meningkat setelah 18 dari 20 klub Liga Spanyol mengeluarkan pernyataan tentang kekhawatiran mendalam atas situasi tersebut.

Presiden Barcelona, Joan Laporta dalam konferensi pers di Stadion Camp Nou, Senin (16/8/2021) malam WIB. [LLUIS GENE / AFP]
Presiden Barcelona, Joan Laporta dalam konferensi pers di Stadion Camp Nou, Senin (16/8/2021) malam WIB. [LLUIS GENE / AFP]

Terkini, Laporta mengatakan Barcelona akan meluncurkan penyelidikan internal atas pembayaran tersebut.

Pelatih Barcelona Xavi, yang memenangkan delapan gelar La Liga bersama mereka sebagai pemain antara tahun 1998 dan 2015, mengatakan dia tidak mengetahui tentang pembayaran dan tidak pernah merasa timnya memiliki keuntungan.

"Saya selalu ingin menang, tapi adil. Jika saya pikir kami curang, saya akan pulang," kata Xavi Hernandez usai Barcelona ditahan imbang Manchester United 2-2 di Liga Europa bulan lalu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI