Suara.com - Thomas Doll sangat bingung dengan mentalitas para pemain Persija Jakarta setiap melakoni laga tandang BRI Liga 1 Indonesia 2022-2023.
Menurut Thomas Doll, setiap kali melakoni laga tandang para pemain gagal menampilkan performa terbaik, dan hal tersebut membuat heran pelatih asal Jerman itu.
"Setiap bermain di laga tandang, kami tidak bisa memainkan sepak bola kami seperti biasanya," ujar Thomas, diunggah di laman Persija, Kamis (9/3/2023).
Hingga kini Doll tidak mengetahui apa penyebab hasil buruk Macan Kemayoran tiap kali berlaga di kandang lawan.
Baca Juga: PSM Makassar Lanjutkan Rekor Kemenangan, Bernardo Tavares Berterima Kasih pada Suporter
Yang jelas, Thomas sangat menyayangkan banyaknya peluang yang terbuang sehingga Persija kerap kehilangan poin kala bermain tandang.
"Saat tandang kami selalu kesulitan. Kami banyak sekali membuat peluang tetapi sulit mencetak gol," tutur pria yang pernah melatih klub Liga Jerman Borussia Dortmund itu.
Catatan Persija kala bermain di kandang lawan pada musim ini memang tidak terlalu bagus.
Sejak Januari 2023, Persija hanya meraup empat poin dari enam pertandingan tandang mereka.
Terkini, Rabu (8/3/2023), Persija takluk 1-3 dari Borneo FC. Hasil itu pun membuat Andritany Ardhiyasa dan kawan-kawan kesulitan untuk bersaing memperebutkan gelar juara.
Baca Juga: Luis Milla Racik Strategi Bawa Persib Bangkit di Sisa Musim BRI Liga 1 2022-2023
Persija untuk sementara berada di peringkat ketiga klasemen sementara Liga 1 Indonesia dengan koleksi 51 poin dari 27 laga.
Mereka tertinggal 14 poin dari pemuncak klasemen PSM yang telah menuntaskan 29 pertandingan. Adapun posisi kedua diisi Persib yang memiliki 52 poin dari 27 laga.
Kekalahan dari Borneo FC membuat Thomas Doll kecewa dan berharap hal serupa tidak terulang. Apalagi, Persija akan kembali bertandang ke markas lawan, yakni Persik, pada laga berikutnya, Minggu (12/3/2023).
"Sangat disayangkan kami sudah jauh-jauh datang ke sini tetapi kembali dengan tangan kosong. Satu poin pun kami tidak bisa meraihnya," kata Thomas.