Suara.com - Zainudin Amali sudah teguh pada pendiriannya untuk mundur dari jabatannya sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora). Ia memilih untuk fokus pada sepak bola usai terpilih sebagai wakil ketua umum PSSI.
Keputusan Zainudin Amali tersebut tentu menjadi tanda tanya.
Banyak yang menganggap apa yang dilakukan politisi partai Golkar itu sebagai penurunan kasta.
Amali mengaku sudah kesampingkan gengsi perihal jabatan. Ia menjelaskan mengurus sepak bola Tanah Air tidak bisa memakai perasaan karena harus totalitas.
Baca Juga: CEK FAKTA: PSSI Cabut KTP Pemain Naturalisasi, Benarkah?
"Saya sudah kalkulasikan, saya tidak memperhitungkan soal jabatan turun naik dan tidak. Ngurus rakyat, ngurus sepak bola, gak boleh kita pake perasaan," kata Zainudin Amali di Gedung Kemenpora, Jakarta, Jumat (10/3/2023).
"Mau turun-turun gengsinya dan entah saya kira untuk bangsa dan negara di posisi apapun kita akan kerjakan," jelas lelaki asal Gorontalo tersebut.
Zainudin Amali diketahui sudah mengajukan surat pengunduran diri sebagai Menpora pada Kamis (9/3/2023).
Surat tersebut dikirimkan langsung oleh Zainudin Amali ke Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Pratikno, Kamis (9/3/2023).
Ia dijadwalkan menghadap Presiden Joko Widodo pada Senin (13/3/2023). Amali mengaku sudah mendapat restu dari Jokowi untuk fokus di PSSI.
Baca Juga: CEK FAKTA: Presiden Prancis Datang ke Indonesia, Ajari PSSI Percepat Naturalisasi?
"Surat itu saya sampaikan kepada pak mensesneg dan surat kepada pak presiden karena pak presiden sedang kunjungan ke luar kota," jelas Amali.
"Tadinya mau saya antarkan langsung, tapi karena beliau sedang di luar kota saya sampaikan ke pak mensesneg suratnya. Pasti sudah dikomunikasikan, kan pak presiden sudah menyampaikan kepada teman-teman (media) sudah terima kan surat itu," tutupnya.
Zainudin Amali terpilih menjadi wakil ketua umum PSSI periode 2023-2027 saat Kongres Luar Biasa (KLB) pada 16 Februari lalu.
Amali akan membantu kerja ketua umum terpilih Erick Thohir.