Pelatih PSM Makassar dan Persikabo 1973 Kompak Keluhkan Kepemimpinan Wasit

Kamis, 09 Maret 2023 | 21:30 WIB
Pelatih PSM Makassar dan Persikabo 1973 Kompak Keluhkan Kepemimpinan Wasit
Konferensi pers Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares usai pertandingan melawan Persikabo 1973 (Suara.com/Adie Prasetyo Nugraha).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares dan juru formasi Persikabo 1973 Aidil Shari kompak mengeluh kepemimpinan wasit Sance Lawita saat kedua tim bertemu dalam pekan ke-29 BRI Liga 1 2022/2023, Kamis (9/3/2023). Kedua belah pihak merasa sama-sama dirugikan.

Adapun dalam pertandingan tersebut PSM Makassar menang dengan skor tipis 1-0. Satu-satunya gol Juku Eja dalam pertandingan tersebut dicetak oleh Ramadhan Sananta di menit-menit akhir pertandingan via penalti.

Bernardo Tavares merasa anak asuhannya seharusnya mendapat penalti pada menit ke-12. Selain itu, ia menyebut pemain-pemain Persikabo seharusnya mendapat kartu di beberapa momentum.

Pelatih Persikabo 1973 Aidil Sharin saat sesi konferensi pers usai pertandingan melawan PSM Makassar (Suara.com/Adie Prasetyo Nugraha).
Pelatih Persikabo 1973 Aidil Sharin saat sesi konferensi pers usai pertandingan melawan PSM Makassar (Suara.com/Adie Prasetyo Nugraha).

"Menit ke-12, penalti harusnya kami dapat dan ada satu momentum Yakob (Sayuri) menarik baju Persikabo, kartu kuning dan benar keputusan wasit itu. Tetapi sebelumnya Kenzo (Nambu) juga ditarik, saya tidak tahu kenapa aturannya berbeda," kata Bernardo usai pertandingan.

Baca Juga: Gol Pertama Barito Putera Berbau Offside, Aji Santoso Tetap Hormati Keputusan Wasit

"Menurut saya itu penalti dan saya juga bingung hanya di Indonesia mungkin insiden macam itu tidak penalti, saya menyampaikan bahwa banyak keputusan keliru yang dibuat wasit, di awal-awal laga Kenzo ditarik dan jika ini dilakukan pemain-pemain lawan seperti tidak terjadi apa-apa, tetapi ketika PSM melakukannya, kami dapat kartu," ucapnya.

Hal yang sama juga dikeluhkan Aidil Sharin. Juru formasi asal Singapura itu menyebut seharusnya timnya mendapat hadiah penalti di babak pertama, namun wasit Sance punya keputusan lain.

"Kami sudah mencoba, tetapi ya sepak bola ini memang masalahnya wasit, saya lihat di video, di babak pertama, seharusnya kita dapat penalti," jelasnya pelatih asal Singapura itu.

"Di babak kedua, lagi saya lihat di video (pertandingan), tidak ada sentuhan bola terhadap tangan, saya tidak tahu kenapa pemain saya dihukum penalti," pungkasnya.

Baca Juga: Geram Persebaya Kalah di Markas Barito Putera, Aji Santoso: Gol Lawan karena Kesalahan Kami!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI