Suara.com - Eksodus pemain Liga 2 dan Liga 3 Indonesia ke Timor Leste berlanjut, kali ini Academica FC salah satu klub besar negara tersebut merekrut dua pemain muda Tanah Air.
Dampak dari dihentikannya kompetisi Liga 2 dan Liga 3, banyak pemain Indonesia yang memilih hijrah ke luar negeri menyandang status pemain abroad.
Menariknya Timor Leste menjadi destinasi paling banyak diminati para pemain dari kompetisi kasta kedua dan ketiga Tanah Air itu.
Klub kasta teratas Liga Timor Leste, Academica FC resmi merekrut dua pemain muda asal Indonesia untuk musim 2023 mendatang.
Baca Juga: Bukti Indra Sjafri Lebih Mumpuni dari Shin Tae-yong di Kursi Pelatih Timnas Indonesia
Dua pemain yang dimaksud, Dani Ardianto berposisi sebagai bek tengah dengan usia yang masih 23 tahun dan Yano Putra, gelandang berusia 19 tahun.
Sebelumnya Dani bermain di Liga 3 Banten dan Yano bermain di Liga 3 Bali, keduanya pun sudah melakukan debut untuk AS Accademica FC.
Menariknya Yano yang berposisi sebagai gelandang sukses mencetak gol di laga debutnya dengan status pemain abroad bersama tim baru di Timor Leste.
Banyak pemain Liga Indonesia yang memutuskan berkarier di Timor Leste, selain untuk AS Accademica juga bermain untuk Assalam FC.
Nama klub ini sempat menjadi buah bibir di Indonesia setelah mengontrak pemain Persip Pekalongan, Amir Hamzah beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Media Vietnam Sebut Shin Tae-yong Akan Bawa Timnas Indonesia U-20 Berlatih di Korea
Profil AS Academica FC
Bernama lengkap Academica e Sporting de Timor, klub sepak bola ini berbabsis di Dilli, Timor Leste dan bermain di kasta teratas Liga Futebol Amadora.
Salah satu dari delapan tim asli yang bermain di musim pertama Primeira Divisao yang digelar pada 2016 yang lalu.
Selain klub sepak bola, tim ini juga memiliki tim futsal yang berlaga di Pra Liga Fustal Timor-Leste.
Berdiri pada 1967, usia klub ini sudah mencapai 56 tahun dan bermaskas di Stadion City yang terletak di Dilli dengan kapasitan 5.000 penonton.
Bermain di Liga Sepak Bola Amatir sejak 2016, menempati peringkat keempat saat itu, kemudian peringkat ke-5 pada 2017 dan peringkat keenam pada 2018.
Sayangnya tim ini harus terdegradasi ke divisi kedua pada 2019 setelah menempati peringkat keenam, sempat mendapat kesempatan kembali ke divisi utama pada 2021.
Namun tim ini harus menelan kekalahan di partai final, kini Accademica kembali ke kasta teratas kompetisi dan bertengger di peringkat kedua klasemen.
Mengoleksi 4 poin dari 3 laga, berada di bawah Assalam sebagai pemuncak sementara dengan enam poin koleksi dari 2 pertandingan.
(Kontributor: Eko Isdiyanto)