Suara.com - Paris Saint-Germain (PSG) untuk kedua kalinya secara beruntun harus tersingkir di 16 besar Liga Champions setelah takluk 0-2 dari Bayern Munich pada leg kedua, Kamis (9/3/2023) dini hari WIB.
Kekalahan di Allianz Arena, Muncih itu membuat PSG angkat koper lebih cepat dari kompetisi klub elit Eropa itu dengan kekalahan agregat 0-3 setelah di leg pertama juga kalah dengan skor 0-1 di Parc des Princes, 15 Februari lalu.
Pelatih PSG, Christophe Galtier mengaku sangat kecewa dengan kegagalan PSG melangkah ke perempat final. Dia menganggap timnya punya kapasitas untuk mengalahkan Bayern tetapi kerap menyia-nyiakan peluang dan bikin kesalahan sendiri.
![Pelatih PSG, Christophe Galtier. [FRANCK FIFE / AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/02/15/96299-christophe-galtier-psg.jpg)
Ya, dalam laga leg kedua 16 besar ini, PSG sejatinya punya peluang emas untuk setidaknya menyamakan agregat sebelum mencari peruntungan guna membalikan keadaan atas Bayern.
Vitinha mendapatkan kans mencetak gol setelah kiper Bayern, Yann Sommer kehilangan bola di kotak penalti. Sayangnya, tembakkan Vitinha kurang bertenaga hingga Matthijs de Ligt berhasil menghalau bola tepat di garis gawang.
"Kami tidak membuka skor saat kami memiliki peluang. Kami melakukannya dengan baik di babak pertama, kami merasa kami bisa menyamai lawan kami, tetapi kami menyia-nyiakan peluang kami," kata Christophe Galtier kepada Canal+ dikutip dari laman resmi UEFA, Kamis (9/3/2023).

Di saat para lini depan PSG tampak loyo, bahkan Kylian Mbappe selaku andalan cuma mampu melepaskan satu tembakkan tepat sasaran dan tak berhasil mencatatkan satupun dribble sukses, barisan pertahanan mereka juga dinilai "bodoh" oleh Galtier.
Lini belakang PSG melakukan kesalahan fatal yang membuat Bayern Munich menciptakan gol pertama melalui Eric Maxim Choupo-Moting pada menit ke-61'.
Choupo-Moting mencetak gol setelah mendapat umpan dari Leon Goretzka yang memanfaatkan kemelut setelah Thomas Muller merebut bola dari gelandang PSG Marco Verratti di kotak penalti.
Baca Juga: Tottenham vs AC Milan: 7 Fakta Menarik dan Link Live Streaming
Striker asal Kamerun itu tak memerlukan usaha besar untuk mencetak gol lantaran tak mendapat kawalan siapapun di muka gawang di mana kiper PSG Gianluigi Donnarumma juga tak berada di posisi yang siap untuk menghalau bola.