Suara.com - Salah satu kanal YouTube yang membahas soal sepak bola, DELAN Channel, mengunggah video yang mengklaim bahwa Presiden Prancis, Emmanuel Macron datang ke Indonesia untuk mengajari PSSI cara mempercepat naturalisasi pemain.
Dalam narasi di dalam video tersebut, DELAN Channel membahas tentang kebutuhan Timnas Indonesia akan pemain naturalisasi untuk memperkuat tim.
Channel YouTube itu juga menyebut bahwa Shin Tae-yong sudah mengeluh dengan pemain yang ada dan Presiden Indonesia Joko Widodo bakal membuat aturan yang mempercepat proses naturalisasi.
“REVOLUSI BESAR - BESARAN!! NATURALISI FULL SKUAD DIPERCEPAT DEMI IKUTI KESUKSESAN PRANCIS,” begitu bunyi judul dari video yang diunggah DELAN Channel.
Baca Juga: Erick Thohir: Soal Israel Peserta Piala Dunia U-20 2023 Bukan Ranah PSSI
Penjelasan
Saat ini Timnas Indonesia memang cukup banyak diperkuat pemain-pemain naturalisasi. Sebut saja di antaranya ada Ilija Spasojevic, Marc Klok, hingga Victor Igbonefo.
Kehadiran pemain-pemain naturalisasi itu dianggap bisa memperkuat Timnas Indonesia sehingga bisa bersaing dengan negara lain dan meraih prestasi.
Sejak era Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia, hadirnya para pemain naturalisasi dan keturunan memang semakin marak.
Bahkan sejauh ini, ada tiga pemain keturunan lainnya yang sedang diproyeksikan untuk menjadi pemain naturalisasi yaitu Justin Hubner, Ivar Jenner, dan Rafael Struick.
Baca Juga: Venue Piala Dunia U-20 2023 Mungkin Berkurang, Erick Thohir: Di Peru Juga Pernah
Proses naturalisasi ketiga pemain tersebut pun belum jelas, tapi sejauh ini Presiden Joko Widodo tidak mengeluarkan pernyataan apapun terkait percepatan proses naturalisasi apalagi mengatakan PSSI harus meniru Prancis yang diperkuat banyak pemain keturunan.
Prancis sendiri memang banyak diperkuat pemain imigran, khususnya dari Afrika. Ini terlihat dari adanya 15 pemain keturunan di skuad Prancis pada Piala Dunia 2022.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas, maka judul yang digunakan oleh kanal YouTube DELAN Channel itu tidak sesuai dengan fakta yang terjadi.
Terlebih, di dalam video tersebut juga tidak ada narasi yang menyebut bahwa Presiden Prancis datang langsung ke Indonesia untuk mengajari PSSI untuk mempercepat proses naturalisasi.
Oleh karena itu, informasi yang diedarkan oleh DELAN Channel melalui judul video tersebut juga termasuk dalam kategori hoaks.
[Aditia Rizki]