Suara.com - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengakui mungkin saja FIFA mencoret salah satu venue alias stadion Piala Dunia U-20 2023 Indonesia. Namun, Erick mengaku pihaknya akan berusaha keras agal hal itu tak terjadi.
Erick mengatakan sebelumnya pencoretan venue juga pernah terjadi di Piala Dunia U-17 Peru pada 2019 lalu. Ketika itu, FIFA menganggap Peru tidak siap.
Bahkan, pada akhirnya Peru dibatalkan sebagai tuan rumah yang dialihkan ke Brasil.
Erick sendiri tidak ingin hal serupa terjadi saat penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023 di mana Indonesia menjadi tuan rumah.
Dalam hal ini, Menteri BUMN tersebut mengajak seluruh pihak bekerja sama satu sama lain demi mensukseskan gelaran tersebut.
Erick tidak ingin FIFA menganggap Indonesia tidak siap dan dalam waktu dekat mencoret salah satu dari enam stadion penyelenggara Piala Dunia U-20 2023 di Tanah Air.
"Ketika kemarin rapat antara saya, dan Wakil Ketum serta Exco (PSSI), kemudian ada wakil FIFA juga, katanya FIFA akan mengirim lagi delapan orang untuk pengawasan. Di situ disampaikan bahwa FIFA punya hak mencoret dan itu pernah kejadian di Peru ketika tidak siap," kata Erick Thohir di FX Sudirman, Jakarta, Rabu (8/3/2023).
Oleh karena itu, Erick berencana terjun langsung melakukan sidak ke enam venue yang memang disiapkan untuk Piala Dunia U-20 2023. Eks Presiden Inter Milan itu ingin memastikan kesiapan seluruh stadion yang ada.
Stadion-stadion tersebut adalah Gelora Bung Karno (Jakarta), Jakabaring (Palembang), Si Jalak Harupat (Bandung), Manahan (Solo), Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan Kapten I Wayan Dipta (Bali).
Baca Juga: Ada Israel di Piala Dunia U-20 2023, Waketum PSSI: Pemerintah Jamin Aman
"Saya beserta wakil ketua (PSSI) dan Pak Basuki (Menteri PUPR) akan coba datang ke lapangan mengecek satu-satu lagi hari Sabtu, Minggu, dan Senin mendatang. Kami mengajak pemerintah daerah gubernur untuk sama-sama meninjau," terang Erick Thohir.
"Sehingga tanggal 21-27 (Maret) ketika FIFA datang, kita siap. Jangan sampai kami disalahkan lagi dan pemerintah dianggap tidak bertanggung jawab."
"Kalau sampai dicoret dari enam ke empat venue jadi polemik baru lagi. Saya ingin mengetuk pemimpin daerah untuk peduli sama-sama sukseskan Piala Dunia U-20 2023 tinggal 73 hari lagi," pungkas.