Suara.com - Sejak menjabat sebagai Ketua Umum PSSI, Erick Thohir telah mengambil sejumlah kebijakan yang mengundang pro dan kontra di kalangan publik.
Kebijakan-kebijakan kontroversial yang diambil oleh Erick Thohir ini sebagian besar meliputi nasib penyelenggaraan kompetisi sepak bola di Indonesia.
Berbagai pihak tentu melayangkan pro dan kontra terkait kebijakan-kebijakan baru yang disebut-sebut sebagai gebrakan untuk membenahi tata kelola sepak bola di Indonesia ini.
Berikut deretan keputusan yang diambil oleh Erick Thohir sejak menjabat sebagai Ketua Umum PSSI yang menjadi sorotan publik:
1. Pembatasan Pemain Naturalisasi
Keputusan pertama yang menjadi sorotan publik ialah rencana Erick Thohir membatasi penggunaan pemain naturalisasi di kompetisi Liga 1 dan Liga 2.
Hal itu disampaikan Erick Thohir dalam Sarasehan Sepak Bola Nasional, Sabtu (4/3/2023). Dia mengatakan, klub hanya diperkenankan menggunakan maksimal satu pemain naturalisasi.
"PSSI mengambil posisi, kalau bisa pemain naturalisasi hanya satu orang. Jika tidak, kapan pesepak bola Indonesia akan bermain," ujarnya melalui rilis.
Erick Thohir menerangkan, kebijakan pembatasan pemain naturalisasi bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada pemain lokal selain menegakkan keadilan di kompetisi.
2. Format Baru Liga 1
Selanjutnya, kebijakan kontroversial kedua yang diambil Erick Thohir setelah menjabat sebagai Ketua Umum PSSI ialah perubahan format Liga 1.
Sebetulnya, PSSI sempat mengusulkan dua format baru untuk Liga 1, yakni format tiga grup dan kedua format kompetisi penuh kemudian dilanjutkan Playoff.
Namun dari dua format yang ditawarkan tersebut, 18 klub peserta Liga 1 sepakat dengan format kompetisi penuh dan Playoff.
Format inilah yang turut menimbulkan tanda tanya besar. Sebab, setelah 34 pertandingan yang dijalani, keempat tim teratas masih akan bertanding untuk memperebutkan gelar juara.
3. Gagal Lanjutkan Liga 2
Dalam agenda Sarasehan Sepak Bola Nasional itu pula, Erick Thohir membahas soal nasib penyelenggaraan Liga 2 dan Liga 3.
Pokok utama pembahasan dalam acara tersebut tentunya keberlangsungan Liga 2 dan Liga 3, di mana Erick Thohir dan PSSI memutuskan tak akan melanjutkan dua kompetisi tersebut musim ini.
Keputusan tak akan melanjutkan Liga 2 dan Liga 3 juga dibarengi dengan rencana pembentukan operator baru untuk menjalankan dua kompetisi tersebut musim depan.
[Muh Faiz Alfarizie]