Dalam acara yang juga dihadiri perwakilan Liga 1 dan Liga 2 itu, PSSI di bawah pengurus baru yang dipimpin Erick Thohir itu sepakat mengubah nama dua kompetisi tersebut.
Keputusan yang diambil dan diamini oleh para peserta Sarasehan Sepak Bola Nasional itu adalah Liga 1 diubah menjadi Liga Indonesia dan Liga 2 menjadi Liga Nusantara.
Ratu Tisha selaku Wakil Ketua Umum II PSSI menyebutkan, keputusan akan segera dideklarasikan dan formatnya akan dibuat seperti hasil diskusi yang telah digelar.
“Seperti apa isinya Liga Indonesia (Liga 1) dan seperti apa isinya Liga Nusantara (Liga 2) dengan pendetailan tersebut, itu yang akan kita gaungkan,” ujarnya dikutip dari Antara.
Dalam konferensi pers tersebut pula, Ratu Tisha menyebutkan bahwa nantinya juara Liga Indonesia dan juara Liga Nusantara akan dipertemukan dan akan memperebutkan gelar Piala Presiden.
Adanya perubahan nama tersebut, terutama untuk Liga 1 atau kasta teratas, membuat kompetisi sepak bola Indonesia kerap berganti nama kompetisi.
Usut punya usut, perubahan nama ini sudah awam dilakukan sejak zaman dahulu. Bahkan dalam kurun waktu 15 tahun terakhir saja, sudah ada enam pergantian nama untuk kasta teratas sepak bola Indonesia.
Kontributor: Felix Indra Jaya
Baca Juga: Bali United Tanpa Eber Bessa dan Brwa Nouri, Irsyad Maulana Tak Ingin Remehkan Lawan