PSSI Era Erick Thohir Mau Batasi Pemain Naturalisasi di Klub, APPI: Ini Pelanggaran HAM

Selasa, 07 Maret 2023 | 14:25 WIB
PSSI Era Erick Thohir Mau Batasi Pemain Naturalisasi di Klub, APPI: Ini Pelanggaran HAM
Gelandang Persib Bandung, Marc Klok yang juga merupakan pemain naturalisasi Indonesia (kiri). [dok. Persib]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PSSI kepemimpinan Erick Thohir melemparkan wacana bakal membatasi pemain naturalisasi di klub-klub untuk Liga 1 alias Liga Indonesia musim depan. Aturan ini sendiri menuai protes, khususnya dari para pemain naturalisasi.

Aturan adanya pembatasan pemain naturalisasi di klub mencuat setelah digelarnya Sarasehan sepak bola nasional yang digelar PSSI bersama perwakilan tim Liga 1 dan 2, Sabtu (4/3/2023).  Nah, salah satu yang dibahas di acara tersebut adalah akan dibatasi pemain naturalisasi yang ada di setiap klub.

Beberapa pemai naturalisasi ini bahkan sudah melayangkan protes seperti Marc Klok, Victor Igbonefo, Stefano Lilipaly, dan Ilija Spasojevic. Mereka merasa tidak adil karena sebagian pemain naturalisasi pernah atau masih memperkuat Timnas Indonesia.

Bahkan, Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) melayangkan protes. Dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, pembatasan pemain naturalisasi memperkuat klub sebagai pelanggaran HAM.

Baca Juga: Link Live Streaming PSIS Semarang vs Madura United di BRI Liga 1

"Pembatasan pemain naturalisasi merupakan suatu pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM), setelah seseorang dinyatakan menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). Seyogyanya ia mendapatkan hak yang sama dengan WNI lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia," tulis pernyataan resmi PSSI.

"Hal ini tidak sejalan dengan Universal Declaration of Player Rights dan FIFA’s Human Rights Policy," sambungnya.

APPI berharap aturan tersebut bisa dikaji ulang oleh PSSI. Terlebih, pemain-pemain naturalisasi yang kini merumput di Tanah Air pernah membela Timnas Indonesia, bahkan masih menjadi andalan sampai dengan saat ini.

"Jika naturalisasi dianggap suatu polemik di sepak bola nasional, perlu dicari solusi terbaik dan bukan  malah membatasi jumlahnya dalam setiap tim. Terlebih sebagian dari pemain-pemain tersebut pernah dan bahkan masih menjadi pemain aktif dari tim nasional Indonesia," lanjut pernyataan tersebut.

"Sebagian dari mereka memilih menjadi WNI karena kebutuhan dan permintaan untuk tim nasional. Perlu diperjelas tujuan adanya pembatasan bagi pemain naturalisasi."

Baca Juga: Perbandingan Kuota Pemain Asing di Liga Sepak Bola ASEAN, Liga 1 Indonesia Ingin Ubah Aturan

Untuk diketahui, kuota pemain asing di Liga 1 musim depan dikabarkan bakal ditambah menjadi 5+1. Rinciannya adalah lima pemain bebas didapat dari mana pun, sementara satu lagi dari Asia.

Meskipun kuotanya 5+1, tapi yang boleh didaftarkan dalam susunan tim saat bertanding hanya 4+1. Ini agar pemain asing tidak terlalu dominan.

"Jika tujuan pembatasan pemain adalah untuk pengembangan pemain lokal, namun hal ini tidak sejalan dengan rencana penambahan kuota pemain asing," tutup pernyataan APPI.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI