Suara.com - Belakangan beredar informasi bahwa DPR RI telah merestui pengajuan naturalisasi tiga pemain keturunan proyeksi Timnas Indonesia U-20 yakni Justin Hubner, Ivar Jenner dan Rafael Struick. Bagaimana fakta sebenarnya?
Informasi itu dibagikan oleh kanal YouTube Onews. Lewat unggahannya, Onews menggunakan judul "Kejutan Besar! DPR RI Akhirnya Restui 3 Berkas Naturalisasi Timnmas U-20 Indonesia".
Dalam narasi yang disampaikan kanal YouTube Onews, dijelaskan polemik yang tengah menerjang proses naturalisasi Justin Hubner.
Pemain keturunan Belanda itu diketahui mendapat panggilan membela timnas Negeri Kincir Angin kelompok U-20 untuk laga uji coba melawan Prancis.
Baca Juga: Prediksi Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Piala Asia U-20 2023: Preview, Susunan Pemain dan Skor
Kemudian sampai mana progres dari naturalisasi ketiga pemain tersebut, Onews sempat menyertakan kutipan dari Arya Sinulingga.
Penjelasan
Arya Sinulingga menegaskan jika 3 berkas calon naturalisasi sudah masuk ke Kemensetneg dan masih menunggu DPR, bukan mendapat restu untuk naturalisasi.
Karena masih dalam tahap pembahasan, sementara DPR kini tengah memasuki reses sejak 17 Februari hingga 13 Maret 2023 mendatang.
Sementara keputusan atau yang dimaksud restu oleh kanal YouTube Onews terkait naturalisasi harus melalui paripurna, sehingga status dari berkas tersebut masih menunggu.
Baca Juga: Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Piala Asia U-20 2023 Malam Ini
"Kan ada 3 nih (calon naturalisasi), itu (berkas) sudah masuk ke Kemensetneg dan sekarang menunggu DPR," ucap Arya Sinulingga.
"DPR lagi reses sampai tanggal 13 Maret. Karena keputusan naturalisasi itu harus di paripurna, jadi nunggu itu." imbuhnya.
Kesimpulan
Lewat penjelasan singkat tersebut, dapat dipastikan jika restu DPR yang dimaksud kanal YouTube Onews terkait naturalisasi 3 pemain keturunan tidak benar.
Status dari proses naturalisasi ketiganya masih menunggu untuk disahkan di paripurna, DPR baru menerima berkas dari syarat pengajuan naturalisasi.
Informasi yang diedarkan kanal YouTube Onews lebih cenderung menggiring opini liar, judul dan isi tidak sesuai meski penjelasan di dalamnya turut memasukkan kutipan dari sumber.
[Eko Isdiyanto]