Suara.com - Pelaku pembantaian terhadap Manchester United bukan cuma Liverpool. Ada 4 klub Liga Inggris lain yang pernah menghabisi Manchester United dengan skor yang sadis.
Pada tahun 2011, Manchester United dihabisi Manchester City dengan skor 1-6. Hal tersebut terjadi pada Premier League 2011/2012, tepatnya pada 23 Oktober 2011, di mana Man City menggulung Man United dengan skor 6-1.
Apesnya, kekalahan besar ini harus dirasakan Man United di hadapan pendukungnya sendiri yang memadati Old Trafford guna menonton Derby Manchester.
Selanjutnya, pada era 90 an, Man United merupakan salah satu klub besar yang disegani dan ditakuti, terutama pada tahun 1999 kala mereka menjadi Treble Winner.
Baca Juga: Cody Gakpo Ikut Bantai Manchester United: Gol Kedua Paling Indah, Gol Pertama Paling Penting
Namun pada tahun tersebut pula, Man United merasakan kekalahan memalukan dari Chelsea yang sama sekali belum menjadi kekuatan menakutkan di era Roman Abramovich.
Bermain di Stamford Bridge, Man United harus rela gawangnya diberondong lima gol oleh Chelsea yang kemudian mengakhiri 29 laga tak terkalahkan lawannya di kancah liga musim tersebut.
Selepas dibuat malu oleh Manchester City di Old Trafford, Manchester United kembali dipermalukan di kandangnya oleh Tottenham Hotspur pada Premier League 2020/2021.
Tottenham yang bertindak sebagai tim tamu, mampu mengulangi pencapaian Man City dengan meraih kemenangan 6-1 atas Man United di Old Trafford.
Uniknya kekalahan itu diderita setelah Man United mampu unggul terlebih dulu di dua menit awal pertandingan, sebelum diberondong dengan enam gol.
Baca Juga: 5 Penyebab Manchester United Bisa Dibatai 0-7 Liverpool, Erik ten Hag Perlu Dipecat?
Masih di tahun 2021, Manchester United kembali merasakan kekalahan besar di Old Trafford, yakni kala menjamu Liverpool di awal musim 2021/2022.
Dalam duel di pekan-pekan awal musim tersebut, Man United dibuat tak berkutik usai Liverpool memberondong gawangnya sebanyak lima gol.
Kekalahan itu membuat posisi Ole Gunnar Solskjaer di ujung tanduk, yang berujung pemecatan setelah beberapa bulan kemudian.
Jauh sebelum dihajar Chelsea dan Liverpool dengan skor 5-0, Man United pernah dihajar oleh Newcastle United dengan skor identik di tahun 1996 lalu.
Saat itu, Newcastle yang dipimpin Alan Shearer, mampu membuat Man United besutan Sir Alex Ferguson tak berkutik.
Kemenangan itu disebut-sebut sebagai pembalasan usai Newcastle gagal meraih gelar juara di musim sebelumnya dengan hanya terpaut empat poin saja dari Man United.
Kronologis kekalahan 0-7
Kekalahan 0-7 dari Liverpool itu diderita tim berjuluk The Red Devils tersebut kala bertandang ke Anfield Stadium, Minggu (5/3).
Uniknya, enam dari tujuh gol yang bersarang di gawang Man United yang dijaga David De Gea seluruhnya tercipta di babak kedua.
Di babak pertama, Liverpool mampu membuka papan skor lewat Cody Gakpo jelang paruh pertama usai, yakni di menit ke-43.
Kemudian di babak kedua, Darwin Nunez menambah keunggulan di menit ke-47, dan dilanjutkan oleh Cody Gakpo di menit ke-50.
16 menit berselang, Mohamed Salah turut menyumbang golnya dan disusul oleh Darwin Nunez yang mencetak Brace di menit ke-75.
Di 10 menit terakhir waktu normal, Mohamed Salah kembali menambah golnya di menit ke-83, dan disusul oleh Roberto Firmino yang menutup parade gol Liverpool di menit ke-88.
Parade tujuh gol Liverpool ke gawang Man United ini pun kemudian menjadi kekalahan terbesar yang pernah dirasakan The Red Devils sepanjang partisipasinya di Premier League.
Kontributor: Felix Indra Jaya