Suara.com - Pelatih Timnas Irak U-20 Emad Mohammed tak bisa istirahat setelah skuadnya berhasil kalahkan Timnas Indonesia. Bahkan dia lembur pada dinihari setelah pertandingan.
Seolah Emad Mohammed tidak mau bersantai-santai. Sebab, ia harus lembur menganalisis permainan anak asuhnya.
"Emad Mohammed bangun tengah malam. Pelatih kepala Irak U-20 dan tim teknis menyaksikan pertandingan melawan Indonesia hari ini untuk menganalisis dan memperbaiki kesalahan yang dibuat," tulis laporan Twitter @IraqFootballPod.
Timnas Indonesia U-20 gagal mendulang poin di matchday pertama Grup A Piala Asia U-20 2023, Rabu (1/3/2023), setelah dikalahkan Irak.
Baca Juga: Mantap Indra Sjafri! 80 Persen Calon Skuad Timnas Indonesia U-22 SEA Games "Fresh From the Oven"
Bermain di Lokomotiv Stadium, Garuda Nusantara takluk dengan skor 0-2.
Timnas Indonesia U-20 kebobolan pada menit ke-27 lewat gol hayder Abdulkareem dan Mohammed Jameel Shnaa di akhir pertandingan.
Irak harus bermain dengan 10 pemain setelah Charbeel Awin Shamoon diganjar kartu merah oleh wasit di akhir babak pertama.
Namun, keunggulan jumlah pemain tak mampu dimaksimalkan oleh Garuda Nusantara.
Timnas Irak sempat kesulitan menerima serangan dari Timnas Indonesia U-20 skuad Shin Tae-yong. Bahkan ini juga diakui oleh Pelatih Irak Emad Mohammed.
Baca Juga: 3 Catatan Positif yang Dipetik Timnas Indonesia U-20 meski Takluk dari Irak U-20
Indonesia menang dari sisi serangan di babak pertama laga perdana Piala Asia U-20 itu. Bahkan berulang kali menciptakan peluang bagus.
“Para pemain kami tidak memulai babak pertama dengan baik. Bahkan tim lawan memiliki peluang bagus di babak pertama," kata Emad Mohammed setelah pertandingan, Selasa malam.
Hanya saja di babak kedua, Timnas Irak bangkit dan makin gahar. Terlebih menerima kenyataan harus kehilangan 1 pemain karena kartu merah.
"Tetapi setelah kehilangan pemain, kami mulai menciptakan situasi berbahaya, dan mendapat dua hingga tiga peluang," papar Emad Mohammed.