3 Catatan Positif yang Dipetik Timnas Indonesia U-20 meski Takluk dari Irak U-20

Arief Apriadi Suara.Com
Kamis, 02 Maret 2023 | 14:08 WIB
3 Catatan Positif yang Dipetik Timnas Indonesia U-20 meski Takluk dari Irak U-20
Timnas Indonesia U-20 menelan kekalahan 0-2 dari Irak dalam matchday pertama Grup A Piala Asia U-20 2023 di Lokomotiv Stadium, Rabu (2/3/2023). [Laman Resmi AFC]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setidaknya terdapat beberapa catatan positif yang dipetik Timnas Indonesia U-20 kendati kalah dari Irak U-20 dalam matchday pertama Grup A Piala Asia U-20 2023, Rabu (1/3/2023) malam WIB.

Skuad Garuda Nusantara diketahui tumbang 0-2 dari Irak dalam pertandingan yang berlangsung di Lokomotiv Stadium, Tashkent itu.

Meskipun hanya menghadapi 10 pemain lawan, Timnas Indonesia U-20 nyatanya tak bisa berbuat banyak. Tim Merah Putih dibuat pontang-panting khususnya di babak kedua.

Dengan hasil ini, Timnas Indonesia U-20 harus tersungkur ke dasar klasemen sementara Grup A Piala Asia U-20 2023. Di posisi kedua, Irak U-20 membayangi Uzbekistan U-20 yang berada di puncak klasemen karena berhasil menumbangkan Suriah U-20.

Baca Juga: 28 dari 34 Pemain Hadiri TC Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri: Saya Terkejut

Berikut Suara.com menyajikan tiga catatan positif yang dipetik Timnas Indonesia U-20 pada pertandingan melawan irak U-20 yang berujung dengan kekalahan.

1. Permainan Apik di Awal

Pemain Timnas Indonesia U-20, Resa Aditya Nugraha (kanan) bersaing dengan pemain Irak U-20 selama matchday pertama Grup A Piala Asia U-20 2023 di Stadion Lokomotiv, Taskhent, Uzbekistan, Rabu (1/3/2023). [Twitter/@theafcdotcom]
Pemain Timnas Indonesia U-20, Resa Aditya Nugraha (kanan) bersaing dengan pemain Irak U-20 selama matchday pertama Grup A Piala Asia U-20 2023 di Stadion Lokomotiv, Taskhent, Uzbekistan, Rabu (1/3/2023). [Twitter/@theafcdotcom]

Timnas Indonesia U-20 sebetulnya mampu membukukan catatan yang apik pada menit-menit awal pertandingan melawan Irak U-20 dengan melakukan pressing garis tinggi.

Bahkan, dengan strategi semacam ini, Hokky Caraka dan kawan-kawan mampu membuat para pemain Irak U-20 tertekan dan sering kali kehilangan bola.

Ada beberapa peluang emas yang juga berhasil diciptakan dari permainan pressing tinggi skuad asuhan Shin Tae-yong. Agresivitas ini terbukti merepotkan lawan.

Baca Juga: Ketum PSSI Erick Thohir Pimpin Langsung Panitia Lokal Piala Dunia U-20 2023: Event Ini Tak Boleh Gagal

Sayangnya, sejumlah kesempatan yang terlahir dari skema pressing ini masih belum bisa menghasilkan gol bagi Timnas U-20.

2. Lebih Sabar Memainkan Bola

Timnas Indonesia U-20 (pssi.org)
Timnas Indonesia U-20 (pssi.org)

Para pemain Timnas Indonesia U-20 membutuhkan kepercayaan diri yang cukup untuk bisa memainkan bola lebih sabar, memperagakan operan dari kaki ke kaki.

Hal inilah yang mampu dilakukan pada awal-awal laga. Setelah itu, mereka justru kehilangan ritme permainan dan terhanyut dengan tempo Irak U-20.

Setelah mereka gagal menguasai pertandingan, Timnas Indonesia U-20 terbukti sering kali melakukan kesalahan karena terburu-buru dalam memainkan bola.

3. Hasilkan Peluang Emas

Pemain Timnas U-20 Indonesia Ronaldo Joybera Junior menggiring bola melewati pemain Timnas U-20 Irak Ali Jasim dalam kualifikasi Grup A Piala Asia U-20 di Stadion Lokomotiv, Tashkent, Uzbekistan, Rabu (1/3/2023). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/foc.
Pemain Timnas U-20 Indonesia Ronaldo Joybera Junior menggiring bola melewati pemain Timnas U-20 Irak Ali Jasim dalam kualifikasi Grup A Piala Asia U-20 di Stadion Lokomotiv, Tashkent, Uzbekistan, Rabu (1/3/2023). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/foc.

Timnas Indonesia U-20 sebetulnya memiliki sederet peluang emas untuk membuka keunggulan terlebih dahulu pada pertandingan ini.

Salah satunya yakni ketika Ronaldo Kwateh mengirim cut-back kepada Hokky Caraka di area kotak penalti. Hokky yang sudah berhadap-hadapan dengan kiper lawan pun tak bisa mengarahkan bola dengan akurat.

Bola justru dengan mudah diamankan kiper lawan. Sejak saat itu, Indonesia sulit menghasilkan peluang hingga pertandingan berakhir. Kedudukan di papan skor tak berubah karena performa lini belakang yang buruk.

Kontributor: Muh Faiz Alfarizie

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI