Suara.com - Performa tak baik pada pemain pengganti di babak kedua melawan Irak, dilihat Pelatih Timnas Indonesia U-20 Shin Tae-yong sebagai hal yang perlu dievaluasi. Sebab ini menjadi masalah tersendiri dalam laga itu.
Indonesia kalah dari Irak 0-2 dalam laga pembuka Piala Dunia U-20 2023.
Hal itu dikatakan Shin Tae-yog pada konferensi pers usai laga yang dihelat di Stadion Lokomotiv, Tashkent, Rabu.
"Ada perbedaan perfoma antara pemain utama dan pemain pengganti di lapangan. Ini juga harus kami evaluasi," kata Shin Tae-yong.
Baca Juga: Timnas Indonesia U-22 Jalani Latihan Perdana, Indra Sjafri: Kondisi Pemain Cukup Bagus
Shin Tae-yong menjelaskan sudah mengubah strategi di babak kedua.
"Pada babak kedua, kami perlu mengembangkan permainan dengan mengubah strategi dan merotasi pemain," kata Shin Tae-yong.
Unggul jumlah pemain, perubahan dilakukan Shin Tae-yong di babak kedua.
Hugo Samir dimasukkan menggantikan Alfriyanto Nico untuk menambah daya gedor skuad Garuda Nusantara.
Namun Irak yang bermain dengan 10 pemain masih mampu tampil memukau.
Baca Juga: Indra Sjafri: Kerangka Timnas Indonesia U-22 adalah Pemain yang Sudah Bermain di Liga 1
Disiplin dalam bertahan, counter attack yang mereka lancarkan acapkali merepotkan Garuda Nusantara.
Irak mendominasi selepas menit ke-55. Lawan Timnas Indonesia U-20 itu nampak seperti tidak tampil dengan 10 pemain.
Timnas Indonesia kesulitan mencipta peluang dan Irak justru memberikan tekanan kepada para penggawa Garuda Nusantara.