Suara.com - Di samping para pemain Indonesia yang berhasil berkarier di luar negeri, tak sedikit diantara mereka yang pada akhirnya gagal karena jadi korban PHP (Pemberi Harapan Palsu) klub luar negeri.
Kesempatan mereka untuk berkarier abroad lenyap lantaran tak mendapat kejelasan dari klub yang dikabarkan tertarik merekrut mereka.
Nasib para pemain ini berbanding terbalik dengan nama-nama seperti Marselino Ferdinan dan Ronaldo Kwateh yang kini berkarier di luar negeri. Keduanya sama-sama bergabung dengan klub asal Eropa.
Adapun, Marselino bergabung dengan klub kasta kedua Belgia, KMSK Deinze, sedangkan Ronaldo Kwateh bergabung dengan klub Turki, Bodrumspor.
Lalu, siapa saja pemain Indonesia yang jadi korban PHP klub luar negeri? Berikut ulasannya!
1. Ryuji Utomo
![Ryuji Utomo [siaran pers]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/11/24/59399-ryuji-utomo-siaran-pers.jpg)
Pada 2014 silam, Ryuji Utomo pernah menjalani trial bersama klub asal Jepang, Jubilo Iwata. Meski belum pernah berkarier profesional, penampilan Ryuji di Timnas Indonesia U-19 saat itu mencuri perhatian klub tersebut.
Namun setelah menjalani trial, Ryuji Utomo tak direkrut oleh Jubilo Iwata dan akhirnya pulang ke Indonesia untuk bergabung dengan Mitra Kukar.
Meski begitu, Ryuji Utomo pada akhirnya bisa berkarier di luar negeri dengan membela beberapa klub dari Malaysia, Bahrain, hingga Thailand.
Baca Juga: Bukan Cuaca Dingin, Ini Penyebab Timnas Indonesia U-20 Kalah dari Irak di Piala Asia U-20 2023
2. Osvaldo Haay