Suara.com - Pelatih Timnas Irak U-20, Emad Mohammed tidak puas dengan kemenangan 2-0 timnya atas Timnas Indonesia U-20 dalam matchday pertama Grup A Piala Asia U-20 2023, Rabu (1/3/2023) malam WIB.
Irak yang bermain dengan 10 orang setelah Charbel Awni mendapat kartu merah diakhir babak pertama disebut Emad layak menang dengan skor lebih besar.
Dia menyebut timnya telah menyia-nyiakan banyak peluang di babak kedua. Setidaknya, terdapat lima peluang yang seharusnya bisa dimanfaatkan mereka menjadi gol alias membuat skor berubah 7-0.
"Pada babak kedua kami gagal memaksimalkan lima peluang dan kami kehilangan satu pemain," kata Emad Mohammed dalam konferensi pers pasca laga di Stadion Lokomotiv, Tashkent, Rabu (1/3/2023).
Baca Juga: Piala Asia Mundur di Januari 2024, Akankah Timnas Indonesia Tampil Lebih Baik?
Dalam laga ini, Irak yang bermain dengan 10 pemain di babak kedua kalah penguasaan bola dari Indonesia, 49 berbanding 51 persen.
Namun, mereka nyatanya jadi tim yang lebih banyak menciptakan peluang dengan 18 tembakkan yang sembilan di antaranya mengarah ke gawang.
Sementara Timnas Indonesia U-20 cuma mendapatkan penguasaan bola semu lantaran cuma mampu menciptakan delapan tembakkan dengan hanya tiga yang mengarah ke gawang tanpa satupun berujung gol.
"Meski kami kehilangan seorang pemain, kami mengubah rencana kami. Tim Indonesia melakukan beberapa perubahan pada babak pertama, lebih dari lima pemain tidak bagus dalam pertandingan ini. Namun tim Indonesia membuang peluang," tutur Emad.
Kemenangan atas Timnas Indonesia U-20 membuat Irak untuk sementara memuncaki klasemen Grup A dengan koleksi tiga poin, setara tuan rumah Uzbekistan yang menang 2-0 atas Suriah.
Baca Juga: Timnas Indonesia U-22 Jalani Latihan Perdana, Indra Sjafri: Kondisi Pemain Cukup Bagus
Sementara Indonesia dan Suriah berturut-turut menduduki urutan tiga dan empat klasemen dengan koleksi nol poin dari satu pertandingan, demikian Antara.