Perubahan Nama Liga Indonesia dari Masa ke Masa, Dari Liga Perserikatan Hingga Liga 1

Reky Kalumata Suara.Com
Rabu, 01 Maret 2023 | 22:38 WIB
Perubahan Nama Liga Indonesia dari Masa ke Masa, Dari Liga Perserikatan Hingga Liga 1
Ilustrasi Logo BRI Liga 1.(ligaindonesiabaru.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejarah sepak bola Indonesia tak lepas dari perubahan nama kompetisi domestik, baru-baru ini salah satu anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI usul nama liga diubah agar lebih menjual.

Usul perubahan nama kompetisi liga ini dilontarkan Eko Setiawan, tujuannya agar nama liga dari kompetisi domestik lebih mendatangkan nilai jual.

Tak sekadar wacana, hal itu akan dibawa Eko Setiawan dalam forum diskusi sarasehan sepak bola pada 4-6 Maret 2023 mendatang di Surabaya.

Rencana yang dibeberkan Eko disebut sudah terdengar sampai ke telinga Ketum PSSI, Erick Thohir meski detail dari perubahan nama ini belum disampaikan.

Baca Juga: Indra Sjafri: Kerangka Timnas Indonesia U-22 adalah Pemain yang Sudah Bermain di Liga 1

Namun perubahan nama kompetisi domestik ini sepertinya akan terjadi jika melihat pernyataan Eko Setiawan terkait respons Erick Thohir.

Sejarah panjang nama kompetisi sepak bola Indonesia bak saksi bisu seretnya prestasi klub-klub jawara kompetisi di kancah internasional.

Pergantian nama kompetisi sejatinya sudah terjadi sejak lama, pertama kali dilakukan di era 80-an saat kompetisi masih digelar secara amatir dengan nama Liga Perserikatan medio 1930-1979.

Level kompetisi mulai meningkat ke semi-profesional, lahirnya Liga Galatama pada 1980 yang merupakan singkatan dari Liga Sepak Bola Utama.

Kompetisi ini berjalan beriringan dengan Liga Perserikatan, barulah pada 1994 PSSI resmi menggabungkan dua kompetisi ini menjadi Liga Indonesia.

Baca Juga: Hasil Piala Asia U-20 2023: Timnas Indonesia Dihabisi 10 Pemain Irak Dua Gol Tanpa Balas

Peningkatan kualitas menjadi tujuan utama digabungkannya kedua kompetisi ini, dengan penerapan pembagian wilayah dan delapan tim terbaik di fase mencapai final.

Perubahan kembali terjadi pada 2008, PSSI menerapkan sistem liga ala Eropa dengan perhitungan poin awal hingga akhir musim sebagai penentu gelar juara.

Nama kompetisi pun kembali berubah saat itu menjadi Indonesia Super League (ISL), bobroknya federasi membuat perubahan kembali terjadi tiga tahun berselang.

Lahirnya Indonesia Premier League (IPL) pada 2011, sekaligus tanda lahirnya dualisme kompetisi dan dualisme PSSI.

Pada 2015 PSSI mendapat sanksi hingga jatuhnya pembekuan terhadap kompetisi, intervensi dari Kemenpora era Imam Nahrawi yang membekukan PSSI.

Membuat FIFA menjatuhkan sanksi ke Indonesia, kompetisi pun baru kembali digelar pada 2017 dengan nama kompetisi Liga 1 dan sebagai operator PT Liga Indonesia Baru.

Kini publik Tanah Air tengah menantikan kejutan apa yang akan dibawa Erick Thohir, akankah perubahan nama kompetisi kembali terjadi? Menarik ditunggu.

(Kontributor: Eko Isdiyanto)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI