Suara.com - Ketua Umum PSSI periode 2023-2027, Erick Thohir mengklaim Thailand dan Vietnam mulai ketar-ketir dengan potensi kebangkitan Timnas Indonesia di era kepemimpinannya.
Hal itu disampaikan Erick untuk menyikapi pemberitaan media asing yang menyebut dirinya bakal memecat Shin Tae-yong dari kursi pelatih Timnas Indonesia.
Eks Presiden Inter Milan itu menyebut apa yang disampaikan media asing adalah upaya untuk memecah belah persatuan demi menganggu upaya PSSI mendongrak prestasi Timnas Indonesia di bawah kepemimpinannya.
Menurut Erick, sikap media-media Vietnam dan Thailand membuktikan bahwa mereka takut akan kembangkitan Timnas Indonesia yang dia yakini bakal bergelimang prestasi ke depannya.
Baca Juga: Cedera, Timnas Indonesia U-20 Dipastikan Tanpa Zanadin Fariz di Piala Asia U-20 2023
"Saya percaya dengan coach Shin (Tae-yong) jadi isu-isu yang tidak penting apalagi didorong oleh negara-negara yang takut Indonesia bangkit seperti Vietnam dan Thailand," kata Erick Thohir di Jakarta, Selasa (28/2/2023).
"Mereka itu takut sekarang karena Ketua PSSI-nya bukan kaleng-kaleng. Jadi mereka takut."
"Makanya mereka mulai propagandakan supaya kita pecah, tapi saya di sini itu serius," jelas sosok yang juga menteri BUMN tersebut.
Meski demikian, Erick menekankan PSSI tidak anti kritik terhadap media. Dia mempersilahkan segala masukan membangun untuk sepak bola Indonesia tetapi hal itu harus dialamatkan ke federasi yang dia pimpin alih-alih ke Timnas Indonesia langsung.
"Saya sangat senang media mengkritik PSSI, itu harus, kita bagian cek and balance. Tetapi kalau tim nasional, ayolah kita beritakan sesuatu yang perlu, yang perlu kita harus jadi bagian nasionalismenya," kata Erick.
"Saya juga berharap suporter indonesia menjadi napas tambahan ya, 2x45 menit ini dengan skala level yang lebih tinggi dari kita banyak nih negara yang levelnya lebih tinggi kita perlu napas tambahan."
"Napasnya bagaimana? dengan para suporter mendukung penuh prestasi kita, bukan mencemooh ketika mereka tersungkur," pungkasnya.