Sepak Bola Indonesia Makin Tertinggal, Malaysia Susul Singapura dan Thailand Pakai VAR

Rully Fauzi Suara.Com
Minggu, 26 Februari 2023 | 20:18 WIB
Sepak Bola Indonesia Makin Tertinggal, Malaysia Susul Singapura dan Thailand Pakai VAR
Ilustrasi VAR. [John THYS / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sepak bola Malaysia menyusul Thailand dan Singapura mulai menggunakan Video Assistant Referee (VAR) yang rencananya bakal diterapkan pada akhir tahun ini.

Ramai-ramai negara ASEAN menerapkan teknologi canggih dalam dunia sepak bola. VAR salah satunya, mengingat teknologi ini sudah banyak berkembang di Eropa.

Malaysia menjadi negara ASEAN kesekian yang mengklaim bakal segera menerapkan VAR di kompetisi sepak bola lokal.

Sebelumnya penerapan VAR sudah lebih dulu dilakukan Singapura. Federasi Sepak Bola Singapura (FAS) memberi izin penggunakan teknologi ini.

Baca Juga: Proliga 2023 Gunakan VAR, Liga 1 dan Sepak Bola Indonesia Makin Ketinggalan

Realisasi dari turunnya izin tersebut terlihat saat Singapura menggelar laga Community Shield antara Albirex Nigata melawan Hougang United pada 19 Februari 2023.

Tak hanya sekadar pajangan, dua momen VAR digunakan saat itu tepatnya ketika gol pertama Albirex dari penalti. Kemudian gol kedua yang sempat dianggap offside oleh hakim garis.

Bulan lalu, Thailand sudah menerapkan teknologi ini di kompetisi domestik. Hal itu memantik CEO Malaysian Football League (MFL), Stuart Ramalingam.

Stuart berhasrat negaranya bisa menerapkan VAR di kompetisi domestik pada akhir tahun 2023, meski masih harus mengadakan kursus terhadap para wasit.

"Kami berharap bisa mencoba teknologinya dan dibantu ofisial pertandingan yang mumpuni di akhir tahun ini," ucap Stuart dikutip dari Makan Bola.

Baca Juga: Erick Thohir: Wasit Liga 2 Jualan Kembang Tahu, Jangan Disalahkan Terus

"Sistem VAR dapat diimplementasikan dengan cepat, tetapi kursus untuk wasit membutuhkan waktu lama. Sesuai ekspektasi dari MFL dan FAM sendiri.

"Mungkin akhir tahun (dilaksanakan) karena kami butuh enam sampai tujuh bulan untuk latihan."

Langkah CEO MFL ini mendapat dukungan dari Presiden FAM, Datuk Hamidin Mohd Amin yang memastikan Malaysia segera menerapkan teknologi ini.

Meskipun penerapan VAR menurut Datuk Hamidin hanya diberlakukan untuk laga-laga penting saja, seperti babak perempat final hingga final Piala FA dan Piala Malaysia.

Kondisi yang membuat Indonesia bisa semakin tertinggal, VAR di Indonesia baru sebatas wacana meski menjadi salah satu program Erick Thohir sebagai Ketum PSSI terpilih.

Meskipun Menteri BUMN itu mengaku penerapan VAR baru bisa direalisasikan setelah mafia sepak bola Indonesia dihajar habis-habisan.

Menarik dinantikan bagaimana akhirnya Indonesia bisa memiliki VAR di kompetisi sepak bola domestik, tak kalah dengan negara ASEAN lainnya.

[Eko]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI