Selepas jeda, Arsenal langsung tampil agresif dan terbukti sukses membuka keunggulan ketika babak kedua baru berjalan satu menit.
Gol pembuka Arsenal dicetak Gabriel Martinelli yang memanfaatkan umpan dari Trossard. Winger asal Belgia itu melepaskan umpan yang melewati kaki Souttar.
Di depan Castagne, Martinelli menerobos masuk ke dalam kotak untuk meneruskan umpan sebelum melepaskan bola melengkung ke sudut bawah yang tak mampu dihalau Ward.
Arsenal benar-benar menggila di babak kedua. Mereka bahkan sempat mencetak gol kedua melalui Bukayo Saka pada menit ke 55 tetapi gol itu dianulir hakim garis karena Gabriel Martinelli selaku pemberi assist sudah lebih dulu terperangkap offside.
Leicester City tak tinggal diam pasca tertinggal. Pelatih Brendan Rodgers merespons dengan memasukan Youri Tielemans dan Jamie Vardy untuk menggantikan Tete dan Iheanacho.

Meski demikian, perubahan itu tidak terlihat signifikan. Vardy yang telah mencetak lebih banyak gol di Premier League melawan Arsenal daripada lawan lainnya (11) kesulitan mendapat peluang mencetak gol di laga ini.
Bahkan, tembakkan tepat sasaran Leicester City di laga ini baru tercipta pada menit ke-74 dan itu pun didapatkan lewat tembakkan spekulasi dari luar kotak penalti yang dilesakkan Kiernan Dewsbury-Hall.
Kedua tim terus melancarkan serangan dengan strateginya masing-masing di mana Arsenal mendominasi penguasaan bola sementara Leicester mencari celah lewat serangan balik.
Namun pada akhirnya, gol tambahan tidak tercipta. Skor 1-0 untuk kemenangan Arsenal bertahan hingga wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan.
Susunan Pemain Leicester vs Arsenal