Profil Charbel Shamoon, Pemain Naturalisasi Irak yang Harus Diwaspadai Timnas Indonesia U-20

Arief Apriadi Suara.Com
Sabtu, 25 Februari 2023 | 23:00 WIB
Profil Charbel Shamoon, Pemain Naturalisasi Irak yang Harus Diwaspadai Timnas Indonesia U-20
Profil Charbel Shamoon, pemain naturalisasi Irak yang harus diwaspadai Timnas Indonesia U-20 di Piala Asia U-20 2023. [Instagram/@charbelshamoon]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mengenal lebih jauh sosok Charbel Shamoon, pemain naturalisasi yang akan membela Irak saat menghadapi Timnas Indonesia U-20 di Piala Asia U-20 2023.

Kehadiran pemain naturalisasi kian marak dilakukan oleh berbagai negara, termasuk untuk tim kelompok umur di negaranya.

Salah satunya Timnas Indonesia U-20 yang melakukan naturalisasi terhadap tiga pemain keturunan dari Belanda yakni Ivar Jenner, Justin Hubner, dan Rafael Struick.

Karena proses naturalisasinya yang belum tuntas, ketiganya pun belum bisa tampil bagi Timnas Indonesia U-20 untuk ajang Piala Asia U-20 2023.

Baca Juga: 5 Pemain Termuda Timnas Indonesia U-20 di Piala Asia U-20 2023, No.5 Baru Berusia 16 Tahun

Di saat Timnas Indonesia U-20 tak bisa menggunakan pemain naturalisasinya di ajang ini, lawan-lawan tim berjuluk Garuda Nusantara ini justru akan diperkuat pemain keturunannya.

Salah satunya ada Irak yang jadi lawan perdana Timnas Indonesia U-20 pada ajang Piala Asia U-20 2023. Tim berjuluk Singa Mesopotamia Muda ini akan diperkuat pemain naturalisasi bernama Charbel Shamoon.

Lantas, siapakah sosok Charbel Shamoon itu? Berikut profilnya.

Bek Andalan Tim Australia

Charbel Shamoon merupakan pemain yang berposisi sebagai bek sayap dan saat ini bermain untuk tim kasta teratas Liga Australia atau A.League, Western United.

Baca Juga: 3 Alasan Timnas Indonesia U-20 Bisa Lolos Fase Grup Piala Asia U-20 2023

Ia merupakan pemain keturunan Irak yang lahir di Australia pada 10 Februari 2004. Tapi ia lahir dengan darah Irak yang berasal dari kedua orang tuanya.

Diketahui, kedua orang tua Charbel Shamoon yang berasal dari Irak, merupakan pengungsi perang yang datang ke Australia pada tahun 90 an.

Karenanya, Charbel Shamoon sempat memiliki kewarganegaraan Australia karena lahir dan besar di negeri Kanguru tersebut.

Akan tetapi, pemain berusia 19 tahun ini memilih untuk membela Irak di kancah sepak bola internasional, usai dirinya mendapat pemanggilan untuk Piala Asia U-20 2023.

Siapa sangka, pemanggilan ini mendapat sambutan hangat dari klub Charbel Shamoon di Australia, yakni Western United.

“Kami bangga melihat usaha Charbel (Shamoon) berujung pemanggilan (ke Irak) dan kami tak sabar melihat bagaimana ia tampil di ajang internasional,” kata Direktur akademi Western United, Anthony Frost dikutip dari laman resmi klub.

Western United pun mengaku senang dengan pemanggilan ini karena akan membuat Charbel Shamoon berkembang lebih jauh.

“Kami senang dengan progres Charbel di akademi, di mana kami melihatnya beberapa kali menembus latihan tim utama,” kata Manajer Umum Western United, Mal Impiombato.

Sebagai pemain muda, Charbel Shamoon sendiri disebut sebagai salah satu prospek masa depan di kancah sepak bola Australia.

Hal ini dibuktikan dengan beberapa kali dirinya masuk ke tim utama. Bahkan, bakatnya di level akademi membuatnya terpilih sebagai pencetak gol terbaik di kompetisi akademi Australia pada 2022 lalu.

Kehadiran Charbel Shamoon di kubu Irak pun menjadi alarm berbahaya bagi Timnas Indonesia U-20 saat memulai kampanyenya di Piala Asia U-20 2023.

Sebab, Irak akan menjadi lawan perdana Timnas Indonesia U-20 di grup A Piala Asia U-20 2023 pada hari Rabu (1/3) malam WIB.

[Felix Indra Jaya]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI