Suara.com - Usai terpilih sebagai Ketua Umum PSSI, Erick Thohir pun mengaku ingin segera menyingkirkan mafia bola yang telah melakukan match fixing. Lantas, apa itu match fixing? Untuk lebih jelasnya, berikut ini ulasannya.
Diketahui, hingga saat ini mafia bola masih tumbuh subur di dunia sepak bola. Tak terkecuali sepak bola Indonesia. Hal ini pun membuat Erick Thohir selaku Ketua PSSI bersemangat ingin untuk memberantas mafia bola yang melakukan match fixing karwna merugikan persepakbolaan Indonesia.
“PSSI memberikan kartu merah kepada mafia bola,” tegas Erick Thohir melalui konferensi pers, Minggu (19/2/2023).
Saat melakukan konferensi pers, Erick ditemani oleh Zainudin Amali selaku Menteri Pemuda dan Olahraga sekaligus Wakil Ketua Umum PSSI serta serta Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo
Lantas, sebenarnya apa itu match fixing? Untuk selengkapnya, mari simak berikut ini penjelasannya yang dilansir dari berbagai sumber.
Apa itu match fixing?
Mengutip dari Cambridge Dictionary, pengertian match fixing adalah tindakan tidak jujur atau curang untuk memenangkan satu tim tertentu dalam pertandingan olahraga.
Match fixing juga bisa diartikan sebagai pengaturan skor pertandingan sehingga mendaparkan hasil skor yang diinginkan. Biasanya tindakan match fixing ini terjadi dalam sepak bola, badminton, bola basket, dan lain sebagainya.
Adapun tujuan match fixing ini yaitu ada kaitannya dengan judi. Petaruh maupun bandar yang sedang judi akan melakukan pengaturan hasil skor pertandingan untuk memperoleh keuntungan.
Baca Juga: Erick Thohir Benar-Benar Anak Kesayangan Jokowi: Punya Dua Wamen, Rangkap Dua Jabatan Penting
Match fixing juga biasanya dilakukan untuk mengatur pertandingan agar tidak dipertemukan dengan tim kuat. Hal ini tentunya menguntungkan pelaku Match fixing, namun merugikan pihak lainnya.