Sebab, anak dari Roberto Kwateh itu telah mengukir namanya di pentas sepak bola nasional sejak usianya baru 16 tahun kala melakoni debut bagi Madura United pada Liga 1 2021 lalu.
Sebelum mencatatkan debutnya, Ronaldo Kwateh sempat mengenyam pendidikan di Yogyakarta, tepatnya di Bantul yang merupakan tanah kelahirannya.
Setelah menimba ilmu di sekolah sepak bola di Yogyakarta, Ronaldo Kwateh bergabung Persib Bandung U-16 pada 2019 dan menjadi bagian Persib U-20 pada 2020.
Usai menimba ilmu di Persib, Ronaldo Kwateh bergabung Madura United yang membuat bakatnya makin terasah hingga bisa menembus Timnas Indonesia senior dan kelompok umur.
Kini di usia 18 tahun, Ronaldo Kwateh melanjutkan kariernya di luar negeri, dengan bergabung klub Bodrumspor yang merupakan klub kasta kedua.
Sedangkan Hugo Samir memulai level juniornya bersama Persebaya Surabaya U-13 dan juga pernah bermain di ASIOP Apacinti pada 2019.
Ia pun kemudian melanjutkan kariernya di Barito Putera U-16 dan Bhayangkara U-18, sebelum mengikuti jejak sang ayah, Jacksen F Tiago, dengan bergabung Persis Solo.
Di Persis Solo, Hugo Samir bermain untuk tim junior atau Persis Youth. Di sinilah, bakatnya kian terasah dan menjadi perbincangan.
Apalagi dengan kemampuan Hugo Samir bagi Persis Solo yang mampu mencuri perhatian sepanjang gelaran Elite Pro Academy di bawah arahan Rasiman.
Karena bakatnya itu, Hugo Samir pun kemudian dilirik Shin Tae-yong untuk mengikuti pemusatan latihan (TC) Timnas Indonesia U-20 di Jakarta sejak awal Februari 2023.