Suara.com - Head to head Ronaldo Kwateh dan Hugo Samir di Timnas Indonesia U-20, siapa terbaik? Kedua pemain ini sama-sama beroperasi sebagai winger kiri atau penyerang sayap kiri dalam formasi 4-2-3-1, 4-3-3, maupun 3-4-3.
Kesamaan posisi ini membuat keduanya memiliki kesamaan dalam gaya bermain dan memainkan perannya sebagai winger kiri.
Ronaldo Kwateh dikenal karena aksinya dengan bola dan kemampuan dribelnya.
Talenta ini pun dibarengi dengan insting mencetak gol yang mumpuni.
Tak mau kalah dengan ‘seniornya’ di Timnas Indonesia U-20 itu, Hugo Samir pun juga menancapkan namanya sebagai winger yang memiliki skill apik dan diberkahi insting mencetak gol.
Kemiripan gaya bermain dan bahkan usia yang sama-sama 18 tahun, membuat satu tempat di winger kiri Timnas Indonesia U-20 akan diperebutkan kedua pemain itu.
Tak ayal, hal ini bisa membuat Shin Tae-yong pusing untuk memilih salah satu di antara Ronaldo Kwateh atau Hugo Samir guna mengisi pos winger kiri Timnas Indonesia U-20.
Karenanya, ada baiknya melihat statistik Hugo Samir dan Ronaldo Kwateh di level junior beserta pengalaman keduanya hingga berhasil menembus Timnas Indonesia U-20. Seperti apa perbandingannya?
Ronaldo Kwateh Selangkah di Depan Hugo Samir
Baca Juga: Akhirnya! Thomas Doll Puji TC Shin Tae-yong Ubah Kualitas Pemain Persija
Ronaldo Kwateh bisa dikatakan selangkah di depan Hugo Samir dalam menapaki kariernya sebagai pesepak bola profesional.
Sebab, anak dari Roberto Kwateh itu telah mengukir namanya di pentas sepak bola nasional sejak usianya baru 16 tahun kala melakoni debut bagi Madura United pada Liga 1 2021 lalu.
Sebelum mencatatkan debutnya, Ronaldo Kwateh sempat mengenyam pendidikan di Yogyakarta, tepatnya di Bantul yang merupakan tanah kelahirannya.
Setelah menimba ilmu di sekolah sepak bola di Yogyakarta, Ronaldo Kwateh bergabung Persib Bandung U-16 pada 2019 dan menjadi bagian Persib U-20 pada 2020.
Usai menimba ilmu di Persib, Ronaldo Kwateh bergabung Madura United yang membuat bakatnya makin terasah hingga bisa menembus Timnas Indonesia senior dan kelompok umur.
Kini di usia 18 tahun, Ronaldo Kwateh melanjutkan kariernya di luar negeri, dengan bergabung klub Bodrumspor yang merupakan klub kasta kedua.
Sedangkan Hugo Samir memulai level juniornya bersama Persebaya Surabaya U-13 dan juga pernah bermain di ASIOP Apacinti pada 2019.
Ia pun kemudian melanjutkan kariernya di Barito Putera U-16 dan Bhayangkara U-18, sebelum mengikuti jejak sang ayah, Jacksen F Tiago, dengan bergabung Persis Solo.
Di Persis Solo, Hugo Samir bermain untuk tim junior atau Persis Youth. Di sinilah, bakatnya kian terasah dan menjadi perbincangan.
Apalagi dengan kemampuan Hugo Samir bagi Persis Solo yang mampu mencuri perhatian sepanjang gelaran Elite Pro Academy di bawah arahan Rasiman.
Karena bakatnya itu, Hugo Samir pun kemudian dilirik Shin Tae-yong untuk mengikuti pemusatan latihan (TC) Timnas Indonesia U-20 di Jakarta sejak awal Februari 2023.
Sejauh ini, Hugo Samir mampu membuktikan kapasitasnya di tengah absennya Ronaldo Kwateh dengan mencetak satu gol saat melakoni laga uji coba bersama Timnas Indonesia U-20.
Kontributor: Felix Indra Jaya