Infografis
Suara.com - Sosok Hugo Samir mendapatkan pujian dari publik usai turut membantu Timnas Indonesia U-20 menang telak atas Fiji U-20 dalam turnamen mini yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jumat (17/2/2023). Pemain asal Persis Solo Youth pun justru mendapatkan pujian dari publik.
Salah satu prestasi apik yang dicatatkan Hugo Samir ialah memperkuat Barito Putera U-16 saat usianya baru menginjak 14 tahun.
Dengan kata lain, Hugo Samir sudah bisa bermain di level yang jauh lebih tinggi ketimbang seharusnya. Sebab, saat berusia 14 tahun, ia sudah bisa bersaing dengan pemain-pemain yang lebih tua.
Hugo Samir juga pernah mencatatkan namanya sebagai pencetak gol terbanyak, tepatnya ketika bermain di turnamen Karlos Cup 2016.
Baca Juga: Nasib Buruk Pemain Fiji U-20 Setelah Bogem Frengky Missa dan Hokky Caraka
Dalam turnamen yang digelar oleh Persema Malang itu, Hugo Samir yang masih berusia 11 tahun sukses menciptakan total 11 gol dari tujuh pertandingan.
Jauh sebelum namanya muncul di skuad Timnas Indonesia U-20, Hugo Samir sebenarnya sudah sempat mendapat panggilan Shin Tae-yong untuk mengikuti seleksi Timnas Indonesia U-18.
Akan tetapi, bakat yang dimiliki Hugo Samir sepertinya belum bisa mengetuk hati Shin Tae-yong. Sebab, namanya gagal lolos seleksi.
Terlepas dari berbagai prestasinya di dunia sepak bola Hugo Samir pernah mendapatkan penghargaan yang cukup impresif karena meraih juara ketiga dalam lomba adzan.
Sebagai informasi, Hugo Samir merupakan seorang muslim. Selain dikenal sebagai hafiz Al-Quran, Hugo Samir juga pernah menjuarai lomba Adzan.
Baca Juga: 3 Bukti Fiji Bukan Tim Sekelas Timor Leste Meski Dihabisi Timnas Indonesia
Hal ini diketahui dari unggahan di akun Instagramnya, tepatnya pada 2017.
Kontributor: Muh Faiz Alfarizie
