Suara.com - Ada sosok Rohadi, wasit liga 2 Indonesia yang harus jual kembang tahu agar asap dapur tetap ngebul. Dia kesulitan ekonomi karena Liga 2 Indonesia dihentikan.
Rohadi belakangan ini memang memutuskan untuk menjual kembang tahu karena kompetisi Liga 2 2022-2023 tak bisa bergulir setelah meletusnya Tragedi Kanjuruhan.
Itulah sebabnya, ia tak bisa mendapatkan penghasilan dari profesinya sebagai seorang wasit profesional
Rohadi merupakan salah satu wasit yang bertugas untuk memimpin jalannya pertandingan kompetisi Liga 2 2022-2023.
Baca Juga: Ronaldo Kwateh Akhirnya Gabung Timnas Indonesia U-20, Shin Tae-yong: Dia Tidak Akan Dimainkan
Jika merujuk pada data yang dihimpun dari laman resmi PSSI, Rohadi merupakan wasit yang berasal dari Asosiasi Provinsi (Asprov) DKI Jakarta.
Pada Maret 2020 lalu, Rohadi menjadi salah satu wasit yang berhasil lulus tes seleksi wasit untuk Liga 2.
Selain dirinya, ada 45 wasit lainnya dari seluruh Indonesia yang berhasil lolos seleksi.
Dengan kata lain, dia belum bisa memimpin jalannya laga Liga 1.
Sebab, saat itu hanya ada 30 nama wasit yang sukses lolos seleksi untuk Liga 1.
Baca Juga: Minta Maaf, Federasi Fiji Pulangkan Pemain yang Tonjok Penggawa Timnas Indonesia U-20 Frengky Missa
Sebetulnya, jika pekerjaan Rohadi sebagai wasit bisa berjalan lancar, maka pendapatannya tak akan terganggu.
Sebab, upahnya untuk setiap memimpin pertandingan mencapai Rp 5,5 juta.
Kontributor: Muh Faiz Alfarizie